
PANDUAN DAN MATERI
SKU (SYARAT
KECAKAPAN UMUM)
PRAMUKA PENGGALANG
RAMU
![]() |
Oleh:
Yulia Ismawati
MI SALAFIYAH KARANGJOMPO
JL. H. NAWAWI NO. 1 RT 4 RW
1 KARANGJOMPO
KEC. TIRTO KAB. PEKALONGAN
TELP. (0285) 436085 / 085876667005 KODE POS 51151
Facebook: Mis Karangjompo Tirto
Blogspot: www.miskarangjomposangjuara.blogspot.com
Akte No. 103 – 15 Janu ari 1986. Jo 83 / ’64
![]() |
MADRASAH IBTIDAIYAH SALAFIYAH (M I S)
“ TERAKREDITASI A “
KARANGJOMPO KECAMATAN TIRTO KABUPATEN
PEKALONGAN
Alamat : Jl.H.Nawawi
No.01 Karangjompo Kec.Tirto Kab.Pekalongan 51151 Telp.(0285)
436085/085876667005 Email
mis.karangjompotirto@yahoo.com fb Mis Karangjompo
Tirto
PENGESAHAN
Nomor : MI/Kep.03/015/VII/2018
Setelah mempertimbangkan masukan Kepala
MI Salafiyah Karangjompo, Pembina Pramuka, dan Dewan Guru, serta pihak-pihak
yang telah membantu pembuatan dokumen Panduan
dan Materi SKU (Syarat Kecakapan Umum) Penggalang Ramu ditetapkan dan berlaku
terhitung mulai hari
Selasa tanggal 31
Juli 2018.
Identitas pembuat
dokumen ini:
Nama : YULIA ISMAWATI
Tempat, tanggal lahir : Pekalongan, 31 Juli 1993
Jabatan : Staff Tata
Usaha
Instansi : MI
Salafiyah Karangjompo
Alamat : Jl. Bahagia No. 16 RT
2 RW 3 Karangjompo Kec. Tirto Kab. Pekalongan
No. HP/WA : 085742302972
Email : 1. yulisleonyzain@yahoo.com
3. yulipkl31@gmail.com
Facebook : Yulia Ismawati
Agyuleonyza (Yulis)
Twitter : @YuliaIsmawati
Pengalaman Pramuka :
1.
KMD (Kursus Mahir Dasar) IX IAIN Pekalongan (Rabu –
Ahad, 18 – 22 Juli 2018 di Auditorium IAIN Pekalongan).
Pada akhirnya
akan dievaluasi dan
ditinjau ulang yang hasilnya akan digunakan sebagai dasar peserta pramuka penggalang dalam
melakukan Kegiatan
Pramuka Penggalang Ramu.
Ditetapkan
di : Pekalongan
Pada
Tanggal : 31
Juli 2018
Pembina Pramuka
Penggalang Putra
DODIK SUPRAYOGI, A.Ma
NIP 19751231 200701 1 128
|
Pembina Pramuka
Penggalang Putri
ANIS ROCHMAWATI BAROKAH, S.Pd.I
NIP 19820717 200901 2 016
|
Mengetahui,
Kepala MI Salafiyah Karangjompo
ELY NUR ABIDAH, S.Pd.I
NIP 19710205 199303 2 002
|
KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT dan shalawat serta salam kepada Rasulullah
Muhammad SAW, alhamdulillah
saya dapat menyelesaikan Dokumen
Panduan dan Materi SKU (Syarat Kecakapan Umum) Pramuka Penggalang Ramu. Ini
digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan uji
SKU dan dasar belajar peserta didik anggota pramuka penggalang khususnya
tingkat ramu. Tujuan yang akan dicapai khususnya dalam
mengantarkan perserta didik menjadi insan yang cerdas/unggul, disiplin, dan
jujur dalam pekerti sebagai bekal hidup dan bekal membangun negeri tercinta
Indonesia.
Dalam penyusunan dokumen ini saya berupaya
semaksimal mungkin menyajikan yang ideal, namun karena berbagai keterbatasan yang ada pada
kekurangan dan kesalahan tidak bisa saya
hindari. Kepada
semua pihak yang telah memberikan bantuan serta bimbingan demi terselesaikannya
dokumen ini,
saya ucapkan
terimakasih.
Pekalongan,
31
Juli 2018
Penulis
YULIA ISMAWATI
|
Kepala MI Salafiyah Karangjompo
![]()
NIP 19710205 199303 2 002
|
DAFTAR ISI
Halaman Judul
|
………………………….............................................................…
|
1
|
Halaman Pengesahan
|
………………………….............................................................…
|
2
|
Kata
Pengantar
|
………………………….............................................................…
|
3
|
Daftar
Isi
|
………………………….............................................................…
|
4
|
|
………………………….............................................................…
|
|
SKU
Penggalang Ramu Nomor 1
|
………………………….............................................................…
|
5
|
SKU
Penggalang Ramu Nomor 2
|
………………………….............................................................…
|
5
|
SKU
Penggalang Ramu Nomor 3
|
………………………….............................................................…
|
6
|
SKU
Penggalang Ramu Nomor 4
|
………………………….............................................................…
|
7
|
SKU
Penggalang Ramu Nomor 5
|
………………………….............................................................…
|
8
|
SKU
Penggalang Ramu Nomor 6
|
………………………….............................................................…
|
9
|
SKU
Penggalang Ramu Nomor 7
|
………………………….............................................................…
|
9
|
SKU
Penggalang Ramu Nomor 8
|
………………………….............................................................…
|
10
|
SKU
Penggalang Ramu Nomor 9
|
………………………….............................................................…
|
11
|
SKU
Penggalang Ramu Nomor 10
|
………………………….............................................................…
|
11
|
SKU
Penggalang Ramu Nomor 11
|
………………………….............................................................…
|
16
|
SKU
Penggalang Ramu Nomor 12
|
………………………….............................................................…
|
16
|
SKU
Penggalang Ramu Nomor 13
|
………………………….............................................................…
|
16
|
SKU
Penggalang Ramu Nomor 14
|
………………………….............................................................…
|
16
|
SKU
Penggalang Ramu Nomor 15
|
………………………….............................................................…
|
18
|
SKU
Penggalang Ramu Nomor 16
|
………………………….............................................................…
|
19
|
SKU
Penggalang Ramu Nomor 17
|
………………………….............................................................…
|
19
|
SKU
Penggalang Ramu Nomor 18
|
………………………….............................................................…
|
20
|
SKU
Penggalang Ramu Nomor 19
|
………………………….............................................................…
|
20
|
SKU
Penggalang Ramu Nomor 20
|
………………………….............................................................…
|
20
|
SKU
Penggalang Ramu Nomor 21
|
………………………….............................................................…
|
20
|
SKU
Penggalang Ramu Nomor 22
|
………………………….............................................................…
|
21
|
SKU
Penggalang Ramu Nomor 23
|
………………………….............................................................…
|
22
|
SKU
Penggalang Ramu Nomor 24
|
………………………….............................................................…
|
22
|
SKU
Penggalang Ramu Nomor 25
|
………………………….............................................................…
|
25
|
SKU
Penggalang Ramu Nomor 26
|
………………………….............................................................…
|
25
|
SKU
Penggalang Ramu Nomor 27
|
………………………….............................................................…
|
26
|
SKU
Penggalang Ramu Nomor 28
|
………………………….............................................................…
|
26
|
SKU
Penggalang Ramu Nomor 29
|
………………………….............................................................…
|
26
|
SKU
Penggalang Ramu Nomor 30
|
………………………….............................................................…
|
26
|
Panduan dan Materi SKU (Syarat
Kecakapan Umum) Pramuka Penggalang Ramu
Oleh: Yulia Ismawati. Selasa, 31 Juli 2018. MI Salafiyah Karangjompo
Disesuaikan dengan Surat Keputusan Kwartir Nasional
Gerakan Pramuka Nomor 199 Tahun 2011 tentang Panduan Penyelesaian SKU Golongan
Penggalang. Dan SK ini sebagai pelengkap SK Kwarnas No 198 Tahun 2011 tentang
Syarat Kecakapan Umum Pramuka Penggalang. Materi SKU Pramuka Penggalang
golongan Ramu terdiri atas 30 nomor.
SKU Penggalang Ramu Nomor 1
Selalu taat menjalankan ibadah agamanya secara pribadi
ataupun berjamaah.
Pencapaian Pengisian SKU:
Pencapaian Pengisian SKU:
a. Pemberian penugasan pengamatan kepada Orang Tua, akan
kebiasaan putera/puterinya menjalankan ibadah di rumah.
Buatlah daftar kegiatan ibadah yang dirumah yang
ditanda tangani oleh orang tua kamu.
b. Tahu sebutan nama pemimpin umat dari setiap golongan
agama.
-
Pemimpin Agama
Budha = Bhiksu (laki-laki)/bhiksuni (perempuan), Pandita,
Bante.
-
Pemimpin Agama
Hindu = Pedanda, Pandita, Sulinggih.
-
Pemimpin Agama
Islam = Ulama, Kyai, Ustadz, Habib.
-
Pemimpin Agama
Kong Hu Cu = Jiao Sheng (Penebar Agama), Wen Shi
(Guru Agama), Xue Shi (Pendeta), Zhang Lao (Tokoh Sesepuh).
-
Pemimpin Agama
Katolik = Romo, Uskup, Paus, Biarawan
(laki-laki)/Biarawati (perempuan).
-
Pemimpin Agama
Kristen = Pendeta, Biarawan (laki-laki)/Biarawati
(perempuan).
SKU Penggalang Ramu Nomor 2
Dapat mengetahui dan menjelaskan hari - hari besar
agama di Indonesia.
Pencapaian Pengisian SKU:
Pencapaian Pengisian SKU:
a. Menyebutkan hari libur nasional keagamaan di
Indonesia, sesuai golongan agamanya. Hari libur keagamaan nasional merupakan hari-hari besar
agama di Indonesia yang kemudian ditetapkan menjadi hari libur nasional.
Penetapannya melalui SKB (Surat Keputusan Bersama) 4 menteri yaitu Menteri
Kordinator Kesejahteraan Rakyat (Menkokesra), Menteri Tenaga Kerja dan
Transmigrasi (Menakertrans), Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi (MenPAN dan RB), dan Menteri Agama (Menag).
Berikut
hari raya keagamaan di Indonesia yang ditetapkan menjadi hari libur nasional:
-
Agama
Budha. Hari Raya Waisak: Waisak dirayakan pada bulan Mei saat terang bulan untuk
memperingati peristiwa lahirnya Siddharta (623 SM), Siddharta menjadi Budha
(588 SM), dan wafatnya Budha Gautama (543 SM).
-
Agama
Hindu. Hari Raya Nyepi (Tahun Baru Saka): Merupakan perayaan tahun baru Hindu. Dimulai dengan kegiatan
menyepi yang bertujuan untuk menyucikan Bhuana Alit (alam
manusia) dan Bhuana Agung (alam semesta).
-
Agama
Islam. Tahun Baru Hijriyah:
Merupakan perayaan tahun baru Islam yang diperingati setiap tanggal 1 Muharam
dalam sistem penanggalan Hijriyah. Maulid Nabi Muhammad:
Merupakan peringatan peristiwa lahirnya Nabi Muhammad SAW yang diperingati
setiap tanggal 12 Rabiul Awal sistem penanggalang Hijriyah. Isra’ Mi’raj: Merupakan peringatan peristiwa isra’ mi’raj
Nabi Muhammad SAW yang diperingati pada tanggal 27 Rajab (Hijriyah). Isra’
merupakan peristiwa diberangkatkannya Nabi Muhammad SAW oleh Allah dari
Masjidil Haram (Mekkah) menuju Masjidil Aqsa (Palestina) yang dilanjutkan
dengan Mi’raj yaitu Nabi dinaikkan dari bumi ke Sidratul Munthaha untuk
menerima perintah kewajiban sholat. Peristiwa ini terjadi dalam waktu semalam.
Hari Raya Idul Fitri: Merupakan hari raya Islam yang
diperingati pada tanggal 1 Syawal dalam penanggalan Hijriyah sebagai akhir dari
pelaksanaan ibadah puasa. Hari Raya Idul Adha:
Merupakan hari raya Islam yang diperingati pada tanggal 10 Dzulhijah. Idul Adha
menjadi puncak pelaksanaan ibadah haji dan pelaksanaan ibadah qurban.
-
Agama Khong Hu Chu: Tahun Baru Imlek: Merupakan perayaan
tahun baru dalam sistem penanggalan Tionghoa.
-
Agama Katolik dan Kristen: Wafat Isa Almasih: Merupakan peringatan wafatnya Isa Almasih yang dikenal juga
sebagai Jumat Agung. Jumat Agung diperingati pada hari Jumat sebelum Paskah. Kenaikan Isa Almasih: Merupakan
hari raya Kristen untuk memperingati peristiwa naiknya Yesus ke surga yang
diperingati pada hari ke-40 setelah Paskah.
Hari Natal: Merupakan hari raya Kristen
yang diperingati pada tanggal 25 Desember untuk memperingati hari kelahiran
Yesus Kristus.
b.
Menyebutkan hari
keagamaan nasional di Indonesia, sesuai golongan agamanya
Hari Besar atau Hari Raya Keagamaan Nasional di Indonesia. Adapun hari keagamaan untuk masing-masing agama di Indonesia adalah hari-hari sebagai mana tersebut dalam daftar Hari Libur Nasional Keagamaan di atas ditambah dengan hari-hari lain yang meliputi:
Hari Besar atau Hari Raya Keagamaan Nasional di Indonesia. Adapun hari keagamaan untuk masing-masing agama di Indonesia adalah hari-hari sebagai mana tersebut dalam daftar Hari Libur Nasional Keagamaan di atas ditambah dengan hari-hari lain yang meliputi:
-
Agama
Budha: Kathina; merupakan upacara
persembahan jubah kepada Sangha setelah menjalani Vassa. Asadha;
merupakan peringatan peristiwa di mana Buddha membabarkan Dharma untuk pertama
kalinya, diperingati 2 bulan setelah Hari Raya Waisak. Magha Puja;
merupakan peringatan disabdakannya Ovadha Patimokha, Inti Agama Buddha dan
Etika Pokok para Bhikkhu.
-
Agama
Hindu: Galungan; merupakan hari raya
untuk memperingati terciptanya alam semesta beserta isinya dan kemenangan
dharma melawan adharma. Kuningan; merupakan hari raya yang dirayakan
oleh umat Hindu Darma di Bali. Saraswati; merupakan hari turunnya
ilmu pengetahuan.
-
Agama
Islam: Asyura (10 Muharam); banyak peristiwa
penting seperti: Allah menciptakan 'Arasy, Nabi Nuh selamat dari banjir, Nabi
Ibrahim diselamatkan dari api raja Namrud, Nabi Musa membelah laut, dll. Nisyfu
Sya’ban (15 Sya’ban); malam dibukanya 300 pintu rahmat. Nudzulul
Quran (17 Ramadan); Turunnya Al Quran yang pertama kali.
-
Agama
Khong Hu Chu: Cap Go Meh; merupakan festival
lampion yang menandai berakhirnya perayaan imlek. Ceng Beng (Festival
Qingming); merupakan ritual tahunan untu ziarah ke kuburan sesuai
dengan ajaran Khonghucu. Peh Cun (Festival Perahu Naga).
-
Agama
Katolik dan Kristen: Paskah; merupakan hari untuk
memperingari kebangkitan Yesus. Pentakosta/pantekosta; merupakan hari
untuk memperingati peristiwa dicurahkannya Roh Kudus kepada para rasul di
Yerusalem, yang terjadi 50 hari setelah kebangkitan Yesus Kristus.
SKU Penggalang Ramu Nomor 3
Dapat menyebutkan agama-agama yang ada di Indonesia
serta nama tempat ibadahnya.
Pencapaian Pengisian SKU:
Pencapaian Pengisian SKU:
·
Dapat menggambarkan
lambang/ikon dari setiap agama di Indonesia. Lambang mempunyai arti
sebagai sesuatu seperti tanda (lukisan, lencana, dan sebagainya) yang
menyatakan suatu hal/mengandung maksud tertentu; sedangkan ikon
adalah lukisan, gambar/gambaran. Lambang dan ikon mempunyai arti yang sama
dengan simbol yaitu gambar, bentuk/benda yang mewakili suatu gagasan,
benda/pun jumlah sesuatu. Sehingga lambang/ ikon agama dapat diartikan sebagai
gambar, bentuk/benda yang mewakili agama di Indonesia yaitu Islam, Kristen,
Katolik, HIndu, Budha, dan Konghuchu.
Lambang / ikon agama Budha: Dharmacakra, Swastika, bunga Teratai
Lambang / ikon agama Hindu: Teratai, Swastika, dan Om
Lambang / ikon agama Islam: Bulan Sabit
Lambang / ikon agama Kristen dan Katolik: Salib
Lambang / ikon agama Konghuchu: Yin Yang.
Selain gambar-gambar tersebut simbol dan lambang agama dapat berupa kitab suci,
Tuhan, Nabi, dan tempat peribadatan. Tempat ibadah agama di Indonesia
antara lain: Wihara (Budha), Pura (Hindu), Masjid (Islam), Gereja (Katolik
dan Kristen), Litang dan Kelenteng (Khonghucu).
|
·
Menyebutkan waktu
pelaksanaan ibadah dari masing-masing golongan agama: Hindu: Dilakukan
berdasarkan beberapa hari suci dalam agama Hindu atau pemujaan pada dewa atau
arwah yang dihormati. Islam: Setiap hari wajib sholat 5 waktu (Dhuhur, Ashar,
Maghrib, Isya’, Subuh) dan masih banyak ibadah lainnya.Budha: waktu yang sering dilakukan untuk sembahyang bagi
umat budha di indonesia adalah pada akhir tahun dan pada hari raya besar
mereka. namun selain pada hari tersebut, waktu yang dilakukan untuk sembahyang
adalah ketika mereka sedang mendapatkan kebahagiaan atau kesulitam. Pada waktu
ini pula mereka akan melakukan sembahyang ibadah, agar apa yang terjadi pada
mereka adalah sesuatu yang baik. Dan waktu yang bisa dilakukan untuk ibadah
oleh umat budha sebenarnya bisa kapan saja, karena sembahyang adalah wujud
cinta kita kepada Tuhan.Kristen:
Tradisi Gereja menawarkan berbagai rumusan doa dengan maksud
memelihara kebiasaan berdoa tanpa henti; di antaranya adalah doa harian,
misalnya doa pagi dan doa sore, Ibadat Harian. Hari Minggu, yang berpusat pada Ekaristi, secara khusus
dikuduskan oleh doa. Doa lainnya mengikuti siklus tahun liturgi beserta
hari-hari raya-nya. Tuhan membimbing semua orang sesuai jalannya masing-masing
dengan cara-cara yang berkenan pada-Nya, dan setiap orang beriman menanggapi sesuai ketetapan hatinya dan ungkapan
pribadi masing-masing dalam doanya. Tradisi Kristen mempertahankan
3 cara utama dalam mengungkapkan doa yaitu: doa vokal (lisan), doa renungan (meditasi), dan doa batin (kontemplasi); doa renung dan doa batin dapat juga dipandang
sebagai doa hening. Semua cara tersebut
memiliki satu ciri pokok yang sama, yaitu ketenangan hati. Katholik: (1) Matina (ibadat dini hari atau tuguran
dilakukan saat subuh). (2) Laudes (ibadat pagi). (3) Tersia (pada pukul 9 pagi, ibadat perempat
hari). (4) Sexta (pada
pukul 12 siang, doa tengah hari). (5) Nona (pukul
3, doa awal sore). (6) Vesper (ibadat sore). (7) Completorium (ibadat malam). Khonghucu:
Waktu
bersembahyangpun diatur pada waktu-waktu yang telah ditentukan, misalnya untuk
sembahyang kepada leluhur (almarhum) biasanya dilakukan setiap tanggal 1 dan 15
Imlek/Yinli, Qing Ming, tanggal 15 bulan 7 (Imlek/Yinli) dsb. Sembahyang kepada
para Shen Ming biasanya dilakukan pada hari ulang tahun /See jit (Sheng ri)
shen ming yang bersangkutan. Sedangkan sebahyang kepada TIAN (Tuhan YME), pada
umumnya dilakukan pada tiap tanggal 1 dan 15 (Imlek/Yinli), Jing Tian Gong
(tgl.8 malam bulan 1), malam menjelang pergantian tahun (Tahun Baru).
SKU Penggalang Ramu Nomor 4
Agama Islam
a.
Dapat
melakukan mandi wajib dan mengerti penyebabnya
-
Pengertian Mandi Wajib (mandi
besar, mandi junub, mandi jinabat/mandi janabah): cara menghilangkan hadats
besar (menyucikan diri dari hadats besar) dalam agama islam dengan cara
membasuh seluruh tubuh mulai dari rambut hingga ujung kaki.
- Penyebab
Mandi Wajib: 1) Keluarnya
mani karena syahwat; 2) Bertemunya dua kemaluan berlawanan jenis;
Bertemunya kemaluan dari dua orang yang berlawanan jenis menjadi penyebab mandi
wajib meskipun aktivitas tersebut tidak disertai dengan keluarnya mani. 3) haid;
Apabila seorang wanita telah selesai haid atau menstruasi (darah haid telah
berhenti keluar) maka wajib melakukan mandi wajib. 4) nifas; Bagi
perempuan yang telah selesai masa nifas (Nifas adalah darah yang keluar saat
persalinan atau melahirkan), menjadi penyebab mandi wajib. 5) Masuk
Islamnya orang kafir; Orang non-muslim (kafir) yang masuk islam maka dia wajib
mandi.6) Meninggal dunia; Apabila seseorang meninggal dunia maka
orang-orang di sekitarnya berkewajiban untuk memandikannya.
Tata Cara Mandi Wajib yang paling utama (rukun mandi)
adalah sebagai berikut:
1.
Niat;
نويت الغسل لرفع الحدث الأكبر فرضا لله تعالى
"nawaitul
ghuslal lirof 'il hadasil akbaari fardhool lillahita'ala"
Artinya: "Aku berniat mandi besar
untuk menghilangkan hadats besar fardhu karena Allah Taala."
2.
Menghilangkan najis dari
badan, jika ada.
3.
Menyiram dan meratakan air
ke seluruh tubuh mulai dari ujung kepala hingga ke ujung kaki
4.
Selain itu dalam mandi wajib
juga disunnahkan untuk:
5.
Mendahulukan menghilangkan
najis dari seluruh tubuh;
6.
Membaca basmalah pada
permulaan mandi;
7.
Membasuh kedua tangan
sebelum memasukkan ke dalam air;
8.
Mengambil wudhu terlebih
dahulu sebelum mandi.
b. Dapat melakukan sholat berjamaah.
-
Tempat ma’mum tidak boleh di depan imam. Jika ma’mum
di depan imam maka batal kema’mumannya
-
Mengikuti imam dalam semua perpindahan-perpindahan dan
rukun-rukun fi’liyah dalam shalat yang dilakukan.
-
Mengetahui perpindahan-perpindahan imam, dengan cara
melihatnya langsung/melihat sebagian shaf/mendengar suara muballigh.
-
Antara imam dan ma’mum tidak ada jarak tempat yang
terlampau jauh, apabila kedua-duanya tidak berada dalam masjid.
-
Ma’mum berniat berjamaah atau mennjadi ma’mun.
c. Dapat menghafal 5 (lima) macam doa
harian dan hafal 5 (lima) surat-surat pendek
Doa Sebelum Makan
اَللّٰهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِيْمَا رَزَقْتَنَا وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ
Doa
Sesudah Makan
اَلْحَمْدُ ِللهِ الَّذِىْ اَطْعَمَنَا وَسَقَانَا وَجَعَلَنَا مُسْلِمِيْنَ
Doa Sesudah Minum
اَلْحَمْدُ ِللهِ الَّذِىْ جَعَلَهُ عَذْبًا فُرَاتًا بِرَحْمَتِهِ وَلَمْ يَجْعَلْهُ
مِلْحًا اُجَاجًا بِذُنُوْبِنَا
Doa
Sebelum Tidur
بِسْمِكَ اللّٰهُمَّ اَحْيَا وَ بِسْمِكَ اَمُوْتُ
Doa Bangun Tidur
اَلْحَمْدُ ِللهِ الَّذِىْ اَحْيَانَا بَعْدَمَآ اَمَاتَنَا وَاِلَيْهِ
النُّشُوْرُ
Surat Al-Fatikhah
![]() |
|
Surat An-Nas
![]() |
Surat Al-Falaq
![]() |
Surat Al-Asr
![]() |
Surat
Al-Ikhlas
![]() |
SKU Penggalang Ramu Nomor 5
Dapat menjelaskan tentang Emosi
Pencapaian Pengisian SKU:
Pencapaian Pengisian SKU:
a. Dapat menjelaskan macam-macam Emosi di depan regunya. Kata Emosi berasal dari dua bahasa yaitu bahasa
perancis emotion yang
berarti kegembiraan dan
dari bahasa latin emovere yang
berarti bergerak menjauh. Emosi adalah
perasaan intens yang ditujukan kepada seseorang atau sesuatu dalam arti lain
emosi adalah reaksi terhadap seseorang atau kejadian. Arti kata emosi diatas
menyiratkan bahwa kecenderungan bertindak merupakan hal yang mutlak dalam
emosi. Kebanyakan ahli yakin bahwa emosi lebih cepat berlalu daripada suasana
hati. Emosi merupakan reaksi terhadap rangsangan dari luar dan dalam diri
individu. Emosi dapat ditunjukkan ketika merasa senang mengenai sesuatu, marah
kepada seseorang, ataupun takut terhadap sesuatu. Pengertian emosi adalah suatu
perasaan yang mendorong individu untuk merespon atau bertingkah laku terhadap
stimulus, baik yang berasal dari dalam maupun dari luar dirinya. Beberapa tokoh
mengemukakan tentang macam – macam emosi antara lain Descrates, JB Waston dan
Daniel Goleman.
1.
Menurut Descrates,
emosi terbagi atas: Desire = hasrat. Hate = benci. Sorrow =
sedih/duka. Wonder = heran. Love = cinta. Joy = kegembiraan.
2.
Menurut JB Waston, emosi
terbagi menjadi tiga yaitu: Fear = ketakutan. Rage = kemarahan.
Love = cinta.
3.
Menurut Daniel Goleman,
emosi terdiri dari: Amarah = beringas, mengamuk, benci, jengkel, kesal
hati. Kesedihan = pedih, sedih, muram, suram, melankolis, mengasihi diri,
putus asa. Rasa takut = cemas, gugup, khawatir, was-was, waspada, tidak
tenang, ngeri. Kenikmatan = bahagia, gembira, riang, puas, riang, senang,
terhibur, bangga. Cinta = penerimaan, persahabatan, kepercayaan, bakti,
hormat, kemesraan. Terkejut = terkesiap. Jengkel = hina, jijik, muak, mual,
tidak suka. Malu = malu hati, kesal.
b. Dapat menjelaskan penyebab emosi di depan regunya
= Stres. Penyebab paling umum seseorang
menjadi galak atau mudah marah. Kondisi ini bisa disebabkan oleh kehidupan
sehari-hari, lingkungan kerja atau banyaknya penyebab stres di lingkungan
sekitar. Untuk mengatasinya, seseorang harus mengetahui terlebih dahulu apa
penyebab stresnya. Setelah itu coba melihatnya dari sudut pandang netral dan
tidak membiarkan emosi mempengaruhi penilaiannya. Kurang tidur.
Seseorang yang memiliki jam tidur malam sedikit kemungkinan besar tumbuh
menjadi orang yang mudah marah. Orang yang kurang tidur, akan selalu merasa
capek dan lelah sehingga emosinya mudah tersulut. Untuk mengetahui berapa
jumlah jam tidur yang diperlukan, cobalah bereksperimen di saat hari libur. Kondisi medis.
Beberapa kondisi kesehatan yang terganggu seperti pilek, flu, sakit kepala atau
ketidaknyaman fisik lainnya juga bisa membuat seseorang gampang marah. Masalah emosional. Segala masalah yang terkait dengan emosional bisa
memicu seseorang untuk mudah marah. Untuk mengatasi kondisi ini bisa dengan
mudah belajar meditasi atau program mengontrol emosi. Interaksi obat. Jika seseorang mengonsumsi berbagai obat sekaligus,
ada kemungkinan interaksi antara satu obat dengan yang lain dapat membuat
seseorang mudah tersinggung. Selain itu ada juga beberapa obat yang dapat
membuat seseorang mudah marah jika berinteraksi dengan kafein. Karenanya kenali
apa efek samping dan kontra indikasi dari tiap obat. Gen di dalam tubuh. Sebuah penelitian menunjukkan seseorang bisa
sangat mudah marah sementara yang lainnya tidak tergantung pada gen yang ada di
dalam tubuhnya. Salah satu gen yang dianggap menjadi penyebab orang mudah marah
adalah DARPP-32, gen ini membuat seseorang mudah terprovokasi sehingga menjadi
marah. Seseorang yang memiliki sifat mudah marah memang bisa mengganggu
orang-orang disekelilingnya. Karena itu kenali apa penyebabnya dan usahakan
agar bisa mengendalikan emosi dan kemarahannya.
c. Dapat memahami pendapat orang lain dalam
pertemuan regu: mendengarkan saat mereka berbicara, ketika
kita berdiskusi kita bersifat toleransi dan menghargai pendapat seseorang yang
mengemukakan pendapat, tidak mencela pendapat orang lain, tidak memotong
pembicaraan orang yang sedang berargumen dan ketika ingin mengajukan pendapat
bisa dilakukan dengan mengangkat tangan terlebih dahulu.
SKU Penggalang Ramu Nomor 6
Dapat menyampaikan pendapat dengan benar dalam suatu
pertemuan Pasukan Penggalang. Pencapaian Pengisian SKU:
Dapat menyampaikan pendapat dengan benar dalam suatu pertemuan pasukan
penggalang. Cara
menyampaikan pendapat adalah bagian dari hak asasi manusia. Penyampaian
pendapat dapat dilakukan siapapun sebagai warga negara dengan berbagai sarana.
Adapun sarana komunikasi modern adalah sarana komunikasi yang menggunakan media
dengan peralatan atau teknologi modern. Sarana komunikasi modern ini dapat
dilakukan antar pribadidan dapat juga dilakukan secara bersama (menjangkau
banyak orang). Bentuk-bentuk sarana komunikasi modern itu antara lain: Sarana
komunikasi antar pribadi, seperti telepon (baik melalui kabel maupun non-kabel,
seperti handphone), faksimile, dan surat elektronik (e-mail) melalui internet. Sarana
komunikasi massa, meliputi dua macam, yaitu cara menyampaikan pendapat media
massa cetak dan media massa elektronik. Media massa cetak misalnya koran,
majalah, jurnal, buku, dan terbitan berkala lainnya, seperti selebaran, dan
buletin. Adapun media massa elektronik diantaranya radio, televisi, dan
internet. Cara menyampaikan pendapat di muka umum hendaknya dilakukan
dengan cara yang benar dan bertanggung jawab, misalnya: Menyampaikan
pendapat dengan kata yang sopan, Tidak memotong pembicaraan orang lain; Didasarkan
pada akal sehat dan hati nurani yang luhur; Berani menanggung resiko bila ada
sanggahan dari pihak lain; Jangan suka memaksakan kehendak (pendapat sendiri); Mengutamakan
kepentingan bersama, bukan kepentingan pribadi; Apabila saran/usulan/kritik
tidak bisa diterima, maka harus berbesar hati untuk menerimanya; Dapat
melaksanakan hasil keputusan bersama secara jujur dan bertanggung jawab.
SKU Penggalang Ramu Nomor 7
Dapat mengetahui dan menjelaskan manfaat dari
penghijauan
Pencapaian Pengisian SKU:
Pencapaian Pengisian SKU:
a.
Dapat menyebutkan minimal 5 manfaat penghijauan. Manfaat penghijauan yang hendaknya
diketahui oleh para pramuka dapat dikelompokkan dalam beberapa bagian:
1. Manfaat secara hidrologis; Pohon yang ditanam dalam penghijauan mempunyai kemampuan untuk menyerap
dan menyimpan air. Dengan semakin banyaknya pohon yang ditanam akan semakin
banyak pula air yang tersimpan dalam tanah baik untuk dimanfaatkan oleh makhluk
hidup (termasuk manusia), cadangan air di musim kemarau, maupun mencegah
terjadinya banjir.
2. Manfaat secara orologis; Adalah kemampuan akar pohon dalam mencegah erosi/pengikisan tanah baik
oleh air maupun angin.
3. Manfaat secara ekologis; Secara ekologis (keseimbangan lingkungan), pepohonan hasil penghijauan
menjadi salah satu komponen biotik yang tidak terpisahkan dalam lingkungan.
komponen biotik bersama abiotik inilah yang saling bersinergi untuk menciptakan
lingkungan yang seimbang dan selaras.
4. Manfaat secara klimatologis; Secara klimatologis penghijauan akan menyerap karbondioksida (CO2)
dan menghasilkan oksigen (O2) lewat fotosintesis yang dilakukan
tumbuhan. Proses ini akan meningkatkan kualitas udara sekaligus mencegah dampak
pemanasan global.
5. Manfaat secara edaphis; Secara edaphis pohon-pohon yang ditanam akan menjadi tempat hidup, tempat
tinggal, tempat berkembang biak dan mencari makan bagi berbagai spesies hewan.
6. Manfaat secara estetis; Secara estetis (keindahan) penghijauan dapat mempercantik suatu kawasan/tempat.
Bahkan kerap kali pepohonan memiliki daya tarik keindahan tersendiri.
7. Manfaat secara protektif; Secara protektif penghijauan dapat memberikan perlindungan baik secara
langsung maupun tidak langsung kepada manusia. Secara langsung melindungi dari
terik matahari, angin kencang, penahan debu, dan peredam suara. Secara tidak
langsung melindungi dari bencana banjir dan kekeringan (terkait dengan manfaat
hidrologis).
8. Manfaat secara higienis; Secara higienis penghijauan menjadi penyaring udara dimana pepohonan akan
menyerap karbondioksida dan mengeluarkan oksigen. Pepohonanpun mempunyai
kemampuan untuk menyerap berbagai jenis racun yang ada di udara. Selain itu
akar-akar pepohonan mampu menyerap dan menyaring air dalam tanah sehingga menjadi layak
dikonsumsi.
9. Manfaat secara edukatif; Secara edukatif, pohon hasil penghijauan mampu menjadi laboratorium alam
yang dapat dimanfaatkan sebagai media belajar dan penelitian.
10. Manfaat secara rekreatif; Secara rekreatif, kawasan yang telah dilakukan penghijauan mempunyai daya
tarik estetis tersendiri yang dapat digunakan sebagai tempat rekreasi dan
hiburan.
11. Manfaat secara ekonomis; Secara ekonomis pohon-pohon hasil reboisasi akan mempunyai nilai ekonomis
yang tinggi. Baik pada bunga, buah, batang, akar, dan berbagai bagian pohon
lainnya.
Dengan kata lain, fungsi/manfaat penghijauan
o
Sebagai paru-paru kota. Tanaman sebagai elemen hijau, pada pertumbuhannya
menghasilkan zat asam (O2) yang sangat diperlukan bagi makhluk hidup
untuk pernapasan;
o
Sebagai pengatur lingkungan (mikro), vegetasi akan menimbulkan hawa
lingkungan setempat menjadi sejuk, nyaman dan segar;
o
Pencipta lingkungan hidup (ekologis);
o
Penyeimbangan alam (adaphis) merupakan pembentukan tempat-tempat hidup alam
bagi satwa yang hidup di sekitarnya;
o
Perlindungan (protektif), terbadap kondisi fisik alami sekitarnya (angin
kencang, terik matahari, gas atau debu-debu);
o
Keindahan (estetika);
o
Kesehatan (hygiene);
o
Rekreasi dan pendidikan (edukatif;
o
Sosial politik ekonomi
b.
Dapat
menyebutkan fungsi dan manfaat dari Pohon dan tetumbuhan.
Fungsi dan manfaat dari pohon dan tetumbuhan
- Menahan laju air sehingga akan lebih banyak air
yang terserap ke dalam tanah.
- Menjaga kesuburan
tanah.
- Memasok kebutuhan
oksigen (O2).
- Menyaring kotoran
(debu jalanan, abu pabrik/rumah tangga).
-
Mereduksi beberapa zat pencemar udara.
- Meningkatkan
kenyamanan lingkungan.
|
![]() |
SKU Penggalang Ramu Nomor 8
Dapat mengetahui dan memahami tentang hak perlindungan
anak. Pencapaian Pengisian SKU: Telah mengetahui dan
memahami tentang hak perlindungan anak. Undang-undang
No. 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak. Undang-Undang Nomor 39 Tahun 1999
tentang Hak Asasi Manusia. Hak menurut
Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah "kewenangan"; dan "kekuasaan
untuk berbuat sesuatu (karena telah ditentukan oleh undang-undang, aturan, dan
sebagainya)". Sedangkan anak menurut
Undang-undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak memiliki arti
sebagai "seseorang yang belum berusia 18 (delapan belas) tahun, termasuk
anak yang masih dalam kandungan". Pengertian anak dalam UU ini sesuai
dengan yang termuat dalam Undang-Undang Nomor 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi
Manusia. Perlindungan anak, menurut UU No
23 Tahun 2002 adalah segala kegiatan untuk menjamin dan melindungi anak
dan hak-haknya agar dapat hidup, tumbuh, berkembang, dan berpartisipasi, secara
optimal sesuai dengan harkat dan martabat kemanusiaan, serta mendapat
perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi. Secara sederhana, Hak Perlindungan Anak dapat diartikan sebagai hak yang
dimiliki oleh setiap anak (usia 18 tahun
ke bawah) untuk dapat hidup, tumbuh, berkembang, dan berpartisipasi secara
optimal sesuai harkat dan martabat kemanusiaan serta mendapat perlindungan dari
kekerasan dan diskriminasi. Perlindungan
anak memiliki tujuan (sebagaimana pasal 3 UU No. 23 Tahun 2002) untuk
menjamin terpenuhinya hak-hak anak agar dapat hidup, tumbuh, berkembang, dan
berpartisipasi secara optimal sesuai dengan harkat dan martabat kemanusiaan,
serta mendapat perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi, demi terwujudnya
anak Indonesia yang berkualitas, berakhlak mulia, dan sejahtera. Undang Undang Perlindungan Anak Nomor 23 Tahun 2002,
khususnya terkait dengan Penyelenggaraan Perlindungan di bidang agama (Pasal
42,43), Kesehatan (Pasal 44,45,46,47), Pendidikan (Pasal 48-54), dan Sosial
(Pasal 55-58), serta perlindungan khusus (Pasal 59-64).
Macam-Macam Hak Perlindungan
Anak: Hak-hak anak menurut Undang-Undang Nomor
23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak dimuat dalam pasal 4 hingga pasal 18:
hak untuk dapat hidup, tumbuh, berkembang, dan berpartisipasi secara
wajar sesuai dengan harkat dan martabat kemanusiaan, serta mendapat
perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi. hak atas suatu nama
sebagai identitas diri dan status kewarganegaraan. hak untuk beribadah
menurut agamanya, berpikir, dan berekspresi sesuai dengan tingkat kecerdasan
dan usianya, dalam bimbingan orang tua. hak untuk mengetahui orang tuanya,
dibesarkan, dan diasuh oleh orang tuanya sendiri. hak memperoleh pelayanan
kesehatan dan jaminan sosial sesuai dengan kebutuhan fisik, mental,
spiritual, dan sosial. hak memperoleh pendidikan dan pengajaran dalam
rangka pengembangan pribadinya dan tingkat kecerdasannya sesuai dengan minat
dan bakatnya. khusus bagi anak yang menyandang cacat juga berhak
memperoleh pendidikan luar biasa, sedangkan bagi anak yang memiliki keunggulan
juga berhak mendapatkan pendidikan khusus. hak menyatakan dan didengar
pendapatnya, menerima, mencari, dan memberikan informasi sesuai dengan
tingkat kecerdasan dan usianya demi pengembangan dirinya sesuai dengan
nilai-nilai kesusilaan dan kepatutan. hak untuk beristirahat dan
memanfaatkan waktu luang, bergaul dengan anak yang sebaya, bermain,
berekreasi, dan berkreasi sesuai dengan minat, bakat, dan tingkat kecerdasannya
demi pengembangan diri. hak memperoleh rehabilitasi, bantuan sosial, dan
pemeliharaan taraf kesejahteraan sosial (bagi setiap anak yang menyandang
cacat). selama dalam pengasuhan orang tua, wali, atau pihak lain mana pun yang
bertanggung jawab atas pengasuhan, berhak mendapat perlindungan dari perlakuan:
diskriminasi; eksploitasi, baik ekonomi maupun seksual; penelantaran; kekejaman,
kekerasan, dan penganiayaan; ketidakadilan; dan perlakuan salah
lainnya. hak untuk diasuh oleh orang tuanya sendiri, kecuali jika
ada alasan dan/atau aturan hukum yang sah menunjukkan bahwa pemisahan itu
adalah demi kepentingan terbaik bagi anak dan merupakan pertimbangan terakhir. hak
untuk memperoleh perlindungan dari: penyalahgunaan dalam kegiatan
politik; pelibatan dalam sengketa bersenjata; pelibatan dalam kerusuhan
sosial; pelibatan dalam peristiwa yang mengandung unsur kekerasan;
dan pelibatan dalam peperangan. hak memperoleh perlindungan dari sasaran
penganiayaan, penyiksaan, atau penjatuhan hukuman yang tidak manusiawi. hak
untuk memperoleh kebebasan sesuai dengan hukum. setiap anak yang dirampas
kebebasannya berhak untuk: mendapatkan perlakuan secara manusiawi dan
penempatannya dipisahkan dari orang dewasa; memperoleh bantuan hukum atau
bantuan lainnya secara efektif dalam setiap tahapan upaya hukum yang berlaku; membela
diri dan memperoleh keadilan di depan pengadilan anak yang objektif dan tidak
memihak dalam sidang tertutup untuk umum. Setiap anak yang menjadi korban atau
pelaku kekerasan seksual atau yang berhadapan dengan hukum berhak dirahasiakan.
Setiap anak yang menjadi korban atau pelaku tindak pidana berhak mendapatkan
bantuan hukum dan bantuan lainnya.
SKU Penggalang Ramu Nomor 9
Ikut serta dalam kegiatan Perkemahan Penggalang
minimal 2 hari, sesuai dengan standar perkemahan
Pencapaian Pengisian SKU: Dapat menunjukan bukti fisik ikut serta perkemahan di gugus depannya atau kwartir. dapat ditunjukkan dengan buku panduan perkemahan dan tanda peserta perkemahan. Membuat laporan mengikuti perkemahan. Laporan dibuat dengan ditulis tangan/ketikan.
Pencapaian Pengisian SKU: Dapat menunjukan bukti fisik ikut serta perkemahan di gugus depannya atau kwartir. dapat ditunjukkan dengan buku panduan perkemahan dan tanda peserta perkemahan. Membuat laporan mengikuti perkemahan. Laporan dibuat dengan ditulis tangan/ketikan.
SKU Penggalang Ramu Nomor 10
Dapat menyebutkan tanda-tanda pengenal Gerakan Pramuka
sesuai dengan golongan dan tingkatannya
Pencapaian Pengisian SKU:
Pencapaian Pengisian SKU:
-
Dapat menyebutkan
tanda-tanda pengenal umum dalam Gerakan Pramuka. Tanda Umum dalam Gerakan Pramuka = tanda-tanda pengenal dalam Gerakan
Pramuka yang dikenakan secara umum oleh semua anggota Gerakan Pramuka baik anggota puteri maupun
putera, pada pakaian seragamnya, untuk mengenalkan seorang Pramuka sebagai
anggota Gerakan Pramuka dan Gerakan Kepramukaan Sedunia. Tanda Umum merupakan bagian dari Tanda Pengenal dalam Gerakan Pramuka di samping Tanda
Satuan, Tanda Jabatan, Tanda Kecakapan, dan Tanda Penghargaan. Pengadaan dan
tata cara penggunaan Tanda Umum telah diatur dalam Keputusan Kwartir Nasional
Nomor 055 Tahun 1982 Tentang Petunjuk Penyelenggaraan Tanda Pengenal Gerakan
Pramuka dan Keputusan Kwarnas No. 059 Tahun 1982 Tentang Petunjuk
Penyelenggaraan Tanda Umum Gerakan Pramuka. Tanda-tanda umum ini dikenakan di
seragam pramuka oleh setiap anggota Gerakan Pramuka baik putra maupun putri. Pengenalan
terhadap Tanda Umum Gerakan Pramuka menjadi salah satu syarat dalam SKU Penggalang Ramu.
Macam, Bentuk, dan Pemakaian Tanda
Umum
1. Tanda
Tutup Kepala
= tanda yang dikenakan pada tutup kepala (baret, peci, atau tutup kepala
lainnya) yang dipakai oleh seorang anggota Gerakan Pramuka. Bentuk Tanda Tutup Kepala
adalah sebagai berikut:
|
|
2. Setangan
Leher = kain
berbentuk segitiga sama kaki dengan salah satu sudut bersudut 90 derajat
dengan warna merah dan putih yang dilipat sedemikian rupa. Setangan leher
dikenakan melingkar di leher dengan kedua ujungnya menggantung di depan dada.
Selengkapnya tentang setangan leher, baca: Setangan Leher Pramuka.
|
3. Tanda
Pelantikan = tanda
yang diberikan kepada orang yang telah dilantik menjadi anggota Gerakan
Pramuka. Tanda ini dikenakan di saku atau dada sebelah kanan baju pramuka
(putra) atau pada kerah baju sebelah kanan seragam pramuka putri.
|
4. Tanda
Kepramukaan Sedunia (WOSM) = tanda
seseorang menjadi anggota Gerakan Kepramukaan Sedunia (World
Organisation of Scout Movement). Tanda dikenakan pada dada sebelah kiri pada
pakaian seragam pramuka putra atau kerah baju sebelah kiri pada seragam
pramuka putri.
|
5. Tanda
Harian = tanda
yang dikenakan pada pakaian selain seragam harian yang menyatakan sebagai
anggota Gerakan Pramuka atau anggota Kepramukaan Sedunia.
![]() |
-
Dapat menunjukkan penempatan
tanda-tanda pengenal pada baju seragam Pramuka sesuai golongannya.
A. Tanda Umum
Dipakai secara umum oleh semua anggota Gerakan Pramuka yang sudah dilantik, baik putra maupun putri. Tanda umum ini antara lain adalah:
Dipakai secara umum oleh semua anggota Gerakan Pramuka yang sudah dilantik, baik putra maupun putri. Tanda umum ini antara lain adalah:
1. Tanda
pelantikan untuk
putra berupa bujur sangkar dengan warna dasar coklat tua dan gambar lambang
gerakan pramuka berwarna kuning emas di atasnya. Tanda ini dipasang di saku
sebelah kanan. Sedangkan Tanda
pelantikan untuk putri berupa lingkaran dengan warna dasar coklat tua dan
lambang gerakan pramuka berwarna kuning emas diatasnya. Tanda ini dipasang pada
ujung kerah baju sebelah kanan.
2. Tanda
Kepanduan sedunia (WOSM)
pramuka Indonesia adalah anggota dari WOSM (Organisasi Gerakan Pramuka
Sedunia). Tanda Kepanduan sedunia putra berupa bujur sangkar berwarna ungu dan
lambang WOSM berwarna putih diatasnya. Tanda ini dipasang di atas saku sebelah
kiri di atas tanda pengenal nama diri.
Tanda kepanduan sedunia untuk putri berupa lingkaran berwarna ungu dan gambar lambang WOSM berwarna putih diatasnya. Tanda ini dipasang pada ujung kerah baju sebelah kiri
Tanda kepanduan sedunia untuk putri berupa lingkaran berwarna ungu dan gambar lambang WOSM berwarna putih diatasnya. Tanda ini dipasang pada ujung kerah baju sebelah kiri
3. Pita leher/Setangan Leher dipakai oleh pramuka putri.
Dibuat dari kain berwarna merah dan putih dengan ukuran lebar 3,5 cm dan
panjang 80 cm s.d. 110 cm disesuaikan dengan usia. Dikenakan melingkar di bawah
kerah baju, diikat dengan simpul mati, warna merah di sebelah kanan. Setangan
Leher dipakai oleh pramuka putra. Dibuat dari bahan berwarna merah dan putih
berbentuk segitiga sama kaki. Sisi panjang 90 cm – 130 cm sesuai usia, dengan
sudut 90º (siku-siku). Panjang sisi setangan leher dapat disesuaikan dengan
tinggi badan pemakai. Dikenakan dengan cincin (ring) setangan leher dikenakan
di bawah kerah baju. Setangan leher dilipat sedemikian rupa sehingga warna
merah putih tampak dengan jelas, dan pemakaian tampak rapi.
4. Tanda Topi dipasang pada topi, bentuk dan pemasangan tanda
topi berbeda-beda antara lain sebagai berikut: Tanda topi putra berbentuk segi
delapan dengan warna dasar yang berbeda untuk tiap tingkat. Sedangkan untuk
pembina tanda topi berwarna kuning emas tanpa dasar. Tanda topi ini dipasang
pada baret atau topi sebelah kiri. Tanda topi putri berbentuk lingkaran dengan
warna dasar yang berbeda untuk tiap tingkat. Tanda topi pembina putri sama
dengan tanda topi pembina putra. Pemasangan tanda topi putri adalah tepat
ditengah-tengah topi. Khusus untuk pembina dipasang di sebelah kiri topi.
5. Tanda
Harian. Tanda
harian berupa lambang tunas kelapa berwarna kuning emas. Tanda ini tidak
dipakai pada pakaian seragam pramuka, tetapi dipakai pada pakaian yang
digunakan untuk menghadiri suatu kegiatan. Cara penggunaan dipasang pada kerah
jas, atau pada dada sebelah kiri.
B. Tanda Satuan = Tanda Pengenal yang dapat
menunjukkan bahwa seorang anggota Gerakan Pramuka tergabung dalam satuan atau
kwartir tertentu, mulai dari satuan terkecil di gugus depan sampai satuan
tingkat nasional. Tanda satuan antara lain:
1. Lencana wilayah adalah lencana yang dapat
memperlihatkan lambing atau tanda dari kwartir daerahnya. Lencana wilayah
terdiri atas dua macam: lencana tingkat nasional, lencana tingkat daerah, yang
disediakan untuk semua anggota Gerakan Pramuka di wilayah kwartir daerah yang
bersangkutan. Tidak diadakan lencana tingkat cabang, ranting dan gugusdepan. Lencana
wilayah tingkat nasional dan tingkat daerah berbentuk perisai, dengan panjang
sisi lurus mendatar 6 cm, panjang garis tinggi 8 cm. Bagian yang melengkung
berjari-jari kelengkungan 4,2 cm, dengan pusat kelengkungan berjarak 4 cm dari
sisi mendatar dan 1,8 cm dari sisi kiri/kanan. Lencana wilayah untuk tingkat
nasional berbentuk perisai, berwana dasar hitam, bergambar lambang Garuda
Pancasila, yang warnanya sesuai dengan ketentuan warna dan perbandingan ukuran
gambar lambing Garuda Pancasila. Pada bagian atas lencana wilayah tingkat
nasional ini terdapat tulisan INDONESIA di atas lambing Garuda Pancasila. Gambar,
warna dan arti lencana wilayah untuk semua kwartir daerah, dikeluarkan dengan
keputusan kwartir daerah, daerah yang bersangkutan. Gambar lencana wilayah
untuk semua kwartir daerah diusahakan cukup menarik, sederhana, serasi, dan
indah, tidak terlalu penuh gambar, memberi gambaran ciri khas daerah atau
lambing daerahnya, dan diberi warna yang cukup serasi/selaras, dan tidak
terlalu banyak menggunakan warna, sebanyak-banyaknya 4 warna tidak termasuk
warna putih. Pada sisi atas lencana wilayah untuk semua kwartir daerah,
dicantumkan nama daerahnya, tanpa menyebut daerah istimewa atau daerah khusus
ibukota berwarna merah. Lencana wilayah dipasang di tengah lengan baju sebelah
kanan, di bawah pita wilayah dan pita nomor.
2. Pita Wilayah (Lokasi) adalah pita kecil yang
bertuliskan nama wilayah kwartir cabang atau tulisan KWARTIR DAERAH, atau
tulisan KWARTIR NASIONAL dan lain-lain. Pita wilayah terdiri atas tiga macam,
yaitu : Pita wilayah tingkat nasional, Pita wilayah tingkat daerah, dan Pita
wilayah tingkat cabang. Tidak diadakan pita wilayah tingkat ranting dan
gugusdepan. Pita wilayah berbentuk segi empat dilengkungkan, dengan panjang
sisi lengkung terluar maksimum 8 cm, jari-jari kelengkungan 10 cm, tinggi segi
empat 1,5 cm, atau maksimum 2 cm untuk pita wilayah yang menggunakan dua baris
kata-kata. Pita wilayah berwarna dasar putih dengan tulisan berwarna merah.
Tinggi huruf maksimum 8 cm, disesuaikan dengan banyaknya baris dan panjangnya
kata. Pita wilayah untuk tingkat
nasional, bertuliskan kata : KWARTIR NASIONAL atau MABINAS. Tingkat daerah,
bertuliskan kata : KWARTIR DAERAH (tanpa nomor kwartir daerahnya) dan MABIDA. Tingkat
cabang, ranting, desa dan gugusdepan, bertuliskan kata nama wilayah cabangnya
secara lengkap. Tidak digunakan pita wilayah lainnya, selain tersebut di atas.
Contoh : BANYUWANGI, KOTAWARINGIN TIMUR, OGAN KOMERING ULU, dan lain-lain. Dalam
menyebut nama wilayah daerah atau cabang, tidak perlu menyebutkan kata-kata :
Daerah Tingkat I Propinsi, Daerah Tingkat II/Kabupaten, atau Kotamadya, Kota
Administratif, Daerah Istimewa, Daerah Khusus Ibukota, dan nomor kwartir daerah
serta nomor kwartir cabangnya. Untuk wilayah Kabupaten dan Kotamadya yang
mempunyai nama sama, maka di muka nama wilayah dapat dibenarkan menggunakan
singkatan KAB untuk Kabupaten dan KODYA untuk Kotamadya, contoh : KAB. MALANG
dan KODYA MALANG, KAB. SEMARANG dan KODYA SEMARANG. Pita wilayah dipasang di
bagian atas lengan baju sebelah kanan, kira-kira 1,5 cm di bawah jahitan lengan
atas.
3. Pita Nomor berbentuk segi empat, dengan tinggi 1,5 cm, dan
panjang 3 cm. Tinggi angka maksimum 1 cm. Dalam segi empat tersebut terdapat
angka yang diatur sebagai berikut: Dua angka terdepan merupakan angka kode
ranting, yaitu angka 01, 02, 03, 04, dan seterusnya. Dua angka atau lebih
dibelakangnya, yaitu: angka 00 untuk Andalan, Majelis Pembimbing, dan Staf
Kwartir Ranting. Angka 01, 02, 03, 04 dan seterusnya, menunjukkan nomor urut
gugusdepan di wilayah ranting yang bersangkutan, untuk para anggota gugus depan
dan majelis pembimbing gugusdepan yang bersangkutan. Nomor kode ranting dan gugus depan
diatur oleh kwartir cabang yang bersangkutan. Nomor ganjil untuk gugusdepan
putera dan nomor genap untuk gugusdepan puteri. Pita nomor berwarna dasar putih
dengan angka merah. Andalan, staf kwartir, pamong satuan karya dan majelis
pembimbing di tingkat cabang, daerah dan nasional tidak menggunakan pita nomor.
Pita nomor dipasang di bawah pita wilayah.
4. Tanda Barung Siaga. Tanda Barung berbentuk segi
tiga sama sisi, dengan puncak di atas. Panjang sisi segi tiga itu 4 cm. Tanda
Barung tidak bergambar, polos, berwarna menurut pilihan anggota barung yang
bersangkutan. Warna tanda barung diutamakan mengambil warna dari Garuda
Pancasila, yaitu merah, putih, kuning, hijau dan hitam. Bila diperlukan dapat
mengambil warna lainnya.
5. Tanda Regu
Penggalang. Tanda
regu berbentuk bujur sangkar, dengan panjang tiap sisinya 4 cm. Tanda regu
bergambar sesuai dengan pilihan anggota regu yang bersangkutan. Tanda regu
untuk: Regu putera bergambar binatang atau siluet (bayangan) binatang, Regu
puteri bergambar bunga atau siluet (bayangan) bunga. Warna dasar dan warna
gambar diatur sehingga tampak sederhana, indah dan menarik.
6. Tanda
Sangga Penegak. Tanda
sangga berbentuk bujur sangkar, dengan panjang tiap sisinya 4 cm. Tanda sangga
bergambar sesuai dengan pilihan anggota sangga yang bersangkutan. Tanda sangga
dapat mengambil: nama tahap perjuangan bangsa Indonesia, seperti Perintis,
Pencoba, Penegas, Pendobrak dan Pelaksana, dengan gambar dan warna seperti
contoh disamping. Angka romawi sebagai nomor sangga, berwarna hitam diatas
dasar berwarna kuning. Gambar siluet bunga berwarna hitam di atas dasar
berwarna kuning (khusus untuk sangga puteri). Gambar lain yang diciptakan
sendiri oleh sangga yang bersangkutan.
7. Tanda Reka Pandega berbentuk bujur sangkar, dengan
panjang sisi 4 cm. Tanda reka sama dengan tanda sangga tersebut di atas, warna
dasar coklat muda. Tanda satuan terkecil (barung, regu, sangga, dan reka)
dipasang pada bagian atas lengan baju sebelah kiri.
8. Tanda Satuan Karya (Saka) berbentuk segi lima beraturan,
dengan panjang tiap sisi luarnya 5 cm, dengan bingkai selebar 2 mm. Gambar,
tulisan dan warna pada tanda satuan karya ditetapkan dengan keputusan
tersendiri. Bentuk gambar lambing tunas kelapa pada tanda satuan karya harus
sesuai dengan ketentuan mengenai lambang tunas kelapa dan tidak dibenarkan
diubah. Gambar, tulisan dan warna pada tanda satuan karya diusahakan agar
menarik, serasi, indah, dan tidak terlalu banyak menggunakan warna, maksimum 4
warna tidak termasuk warna putih. Contoh gambar tanda satuan karya sebagai
berikut: Tanda saka dipasang di tengah lengan baju sebelah kiri pada jarak ± 7
cm dari jahitan lengan atas.
9. Tanda Krida berbentuk bujur sangkar, dengan panjang sisinya 4
cm. Gambar, tulisan dan warna pada tanda krida ditetapkan dengan keputusan
tersendiri. Tanda krida, diusahakan: cukup menarik, sederhana, serasi dan
indah, tidak terlalu penuh gambar. Memberi gambaran cirri khas bidang kegiatan
krida yang bersangkutan. Diberi warna yang cukup serasi (harmonis). Tanda krida
dipasang di bawah tanda saka di lengan baju sebelah kiri.
C. Tanda Jabatan = jabatan seorang anggota
pramuka dalam satuannya. Tanda jabatan terdiri atas:
1.
Tanda Pemimpin Utama, Pemimpin
dan Wakil Pemimpin (Barung, Regu, dan Sangga). Tanda Pemimpin Barung Utama,
Pemimpin Barung dan Wakilnya dibuat dari kain, berbentuk “Janur” (daun kelapa)
berwarna hijau, tiap janur berukuran panjang 5 cm lebar 0,7 cm dan jarak tiap
janur 0,5 cm. Pemimpin Barung Utama memakai tiga helai janur hijau, Pemimpin
Barung memakai 2 helai janur hijau, Wakil Pemimpin Barung memakai 1 helai janur
hijau. Tanda Pemimpin Regu Utama (Pratama) Pemimpin Regu dan Wakilnya sama
dengan di atas, dengan janur berwarna Merah. Pemimpin Utama (Pratama) memakai 3
helai janur merah, Pemimpin Regu memakai 2 helai janur merah, Wakil Pemimpin
Regu memakai 1 helai janur merah. Tanda Pemimpin Sangga Utama, Pemimpin Sangga
dan Wakilnya sama dengan di atas, dengan janur berwarna kuning. Pemimpin Sangga
Utama memakai 3 helai janur kuning, Pemimpin Sangga memakai 2 helai janur
kuning, Wakil Pemimpin Sangga memakai 1 helai janur kuning. Tanda Pemimpin
Utama, Pemimpin, dan Wakil Pemimpin (Barung, Regu, dan Sangga) di pasang di
saku sebelah kiri, di bawah tanda pengenal nama diri.
2.
Tanda Pembina dan Pembantu
Pembina Siaga, Penggalang, Penegak dan Pandega. Tanda Pembina diberikan
kepada pembina pramuka yang telah lulus dari Kursus Mahir Lanjut (KML)/Kursus
Pembina Gudep. Tanda Pembina berupa lencana berbentuk bintang bersegi sepuluh.
Di tengah bintang terdapat lingkaran dengan lambang tunas kelapa berlatar
gambar 3 garis yang bertemu di pusat lingkaran. Warna dari lencana adalah
kuning emas, sedangkan lingkaran di tengah warna dasarnya mengikuti aturan
sebagai berikut: Biru (pembina
gugus depan), Hijau (pembina siaga), Merah (pembina penggalang), Kuning (pembina
penegak), Cokelat (pembina pandega). Tanda pembantu pembina diberikan
kepada pembina pramuka yang telah lulus dari Kursus Mahir Dasar (KMD). Tanda
Pembantu Pembina sama dengan Pembina hanya warna dari lencana berwarna perak.
Dan tidak ada Pembantu Pembina Gugus Depan. Tanda pembina dan pembantu pembina
dipasang sebagai lencana di saku sebelah kiri terpasang pada kancing penutup
saku.
3.
Tanda Andalan dan Pembantu
Andalan. Andalan
= anggota Pramuka yang duduk sebagai
pengurus mulai dari Kordinator Desa, Kwarran, Kwarcab, Kwarda dan Kwarnas.
Tanda andalan berbentuk segi sepuluh. Dipusat lencana terdapat lingkaran yang
tepinya dibatasi oleh buliran padi. Ditengah lingkaran terdapat gambar siluet
tunas kelapa. Warna dasar lingkaran diatur sebagai berikut: Ungu (Koodinator
Desa), Cokelat tua (Andalan Ranting), Hijau (Andalan Cabang), Merah (Andalan Daerah), Kuning (Andalan
Nasional).
4.
Tanda Korps Pelatih Pembina
Pramuka. Korps
Pelatih = ikatan persaudaraan dan wadah pembinaan para Pelatih Pembina
Pramuka yang berpangkalan di Lembaga Pendidikan Kader Gerakan Pramuka. Tanda
Korps pelatih adalah: Untuk anggota dewasa yang telah lulus dari Kursus
Pelatih Dasar berhak mengenakan tanda pembantu pelatih. Dan anggota dewasa yang
telah lulus Kursus Pelatih Lanjut berhak mengenakan tanda pelatih. Tanda Pembantu
Pelatih dan Tanda Pelatih adalah sebagai berikut: Warna dasar Hijau (Siaga),
Merah (Penggalang), Kuning (Penegak).
5.
Tanda Pimpinan Saka/Pamong Saka. Anggota pramuka dewasa yang
telah lulus dari Kursus Pamong Saka berhak menggunakan Tanda Pamong Saka.
Contoh Tanda Pamong saka adalah: Warna dasar untuk tanda tersebut: Kuning (Tingkat
Nasional), Merah (Tingkat Daerah), Hijau (Tingkat Cabang), Cokelat (Tingkat
Ranting/Pamong Saka).
6.
Tanda Dewan Kerja dikenakan oleh pengurus dewan
kerja dari kewan kerja ambalan, dewan racana pandega, dewan kerja ranting,
dewan kerja cabang, dewan kerja daerah, sampai dewan kerja nasional. Untuk
masing-masing dewan kerja diberikan warna yang berbeda dengan ketentuan: Biru
muda (Dewa Ambalan Penegak), Ungu (Dewan Racana Pandega), Cokelat tua (Dewan
Kerja Ranting), Hijau muda : Dewan Kerja Cabang
Merah (Dewan Kerja Daerah), Kuning (Dewan Kerja Nasional).
Merah (Dewan Kerja Daerah), Kuning (Dewan Kerja Nasional).
D. Tanda Kecakapan
1.
Tanda Kecakapan Umum (TKU) diberikan kepada anggota pramuka
yang telah memenuhi syarat-syarat kecakapan umum (SKU) sesuai dengan
tingkatannya. TKU terdiri atas TKU untuk siaga (mula, tata, bantu), penggalang
(ramu, rakit, terap), penegak (bantara, laksana) dan pandega. Adapun bentuk
dari TKU adalah
a.
TKU Siaga. Berbentuk jajaran genjang dengan siluet gambar
mancung (bunga kelapa yang masih kuncup) berwarna putih dengan warna dasar
hijau. Tanda ini dikenakan pada lengan sebelah kiri. Ada tiga tingkatan untuk
Siaga yaitu: siaga mula (satu strip), siaga bantu (dua strip), dan siaga tata
(tiga strip).
b.
TKU Penggalang. Berbentuk balok (seperti tanda
pangkat TNI) bergambar siluet manggar (bunga kelapa yang telah mekar) berwarna
putih dengan warna dasar merah. Seperti TKU Siaga tanda ini juga dikenakan di
lengan sebelah kiri. Ada tiga tingkatan untuk Penggalang yaitu: penggalang ramu
(satu balok), penggalang rakit (dua balok), dan penggalang terap (tiga balok).
c.
TKU
Penegak. Berbentuk trapesium dengan gambar
siluet dua tunas kelapa berhadapan dan bintang berwarna emas diatasnya. Di
bawah gambar terdapat tulisan BANTARA atau LAKSANA. Tanda ini dikenakan di
bahu, dipasang pada lidah bahu. Ada dua tingkatan untuk Penegak yaitu: penegak
bantara (warna dasar hijau muda) dan penegak laksana (warna dasar hijau tua).
d.
TKU Pandega. Bentuknya sama dengan TKU
Penegak, hanya saja warna dasarnya coklat muda dan tulisan PANDEGA di bawah
lambang. Pandega hanya memiliki satu tingkatan saja.
e.
Pembina
Pramuka: Mahir Dasar dan Lanjutan.
2.
Tanda Kecakapan Khusus diberikan kepada anggota pramuka
yang telah memenuhi syarat-syarat kecakapan khusus (SKK). Untuk tingkat
penggalang, penegak dan pandekaTKK terdiri atas 3 tingkatan (purwa, madya, dan
utama). Sedang untuk siaga hanya ada satu tingkat saja. Instruktur: Muda dan
dewasa. Pelatih Pembina Pramuka: Dasar dan Lanjutan. Untuk TKK siaga berbentuk
segitiga samakaki terbalik dengan sudut-sudut membulat. Untuk tingkat
penggalang tepi dari TKK berwarna merah sedang untuk penegak berwarna kuning.
Sedangkan bentuknya untuk tingkat purwa berbentuk lingkaran, tingkat madya
berbentuk bujur sangkar, dan tingkat utama berbentuk segilima. TKK
dikelompokkan dalam 4 kelompok bidang yaitu: bidang patriotisme dan seni budaya
(warna dasar merah), bidang kesehatan dan ketangkasan (warna dasar putih),
bidang ketrampilan tehnik pembangunan (warna dasar hijau), bidang sosial,
perikemanusiaan, gotong royong, ketertiban masyarakat, perdamaian dunia, dan
lingkungan hidup (warna dasar biru), dan bidang agama, mental, moral spiritual,
pembentukan pribadi dan watak (warna dasar kuning). Ada 10 TKK yang merupakan
TKK wajib, maksudnya setiap anggota pramuka hendaknya berusaha minimal
menguasai kecakapan yang disyaratkan dalam TKK wajib tersebut. TKK wajib antara
lain: PPPK, Pengatur Rumah, Pengamat, Juru Masak, Berkemah, Penabung, Penjahit,
Juru Kebun, Pengaman Kampung, dan Gerak Jalan.
3.
Tanda Kecakapan Pramuka Garuda diberikan kepada anggota pramuka
yang telah memenuhi syarat-syarat kecakapan pramuka garuda. Tanda ini berbentuk
medali yang dipakai dengan cara dikalungkan. Medali berbentuk segi lima dengan
bingkai warna hitam dan gambar garuda di tengahnya. Ada empat macam tanda
pramuka garuda yaitu: tanda pramuka garuda tingkat siaga (warna hijau), pramuka
garuda tingkat penggalang (warna merah), pramuka garuda tingkat penegak (warna
kuning), dan tanda pramuka garuda tingkat pandega (warna coklat).
4.
Tanda Penghargaan diberikan kepada anggota pramuka
karena jasanya atau karena keikutsertaannya dalam sebuah kegiatan. Tanda ini
umumnya berbentuk medali atau pin. Adapun jenis penghargaan dapat dikelompokkan
menjadi tiga kelompok yaitu: Tanda Penghargaan Gerakan Pramuka untuk peserta
didik, Tanda Penghargaan Gerakan Pramuka untuk orang dewasa, dan Tanda
Penghargaan atas jasa yang diberikan oleh badan diluar Gerakan Pramuka. Tanda
Pengenal yang termasuk Tanda Penghargaan Gerakan Pramuka untuk peserta didik,
yaitu: Tanda Penghargaan (termasuk Tanda Ikut Serta Bakti Gotong Royong, Tanda
Ikut Serta Kegiatan dan lain-lainnya), Bintang Tahunan, Lencana Wiratama, dan
Lencana Teladan. Tanda Pengenal yang termasuk Tanda Penghargaan Gerakan Pramuka
untuk orang dewasa, yaitu: Bintang Tahunan, Lencana Pancawarsa, Lencana
Wiratama, Lencana Jasa (Dharma Bakti, Melati, dan Tunas Kencana). Tanda
Pengenal termasuk Tanda Penghargaan atau jasa dari badan di luar Gerakan
Pramuka, misalnya dari Organisasi Kepramukaan maupun badan lainnya, di dalam
atau di luar negeri sepanjang hal-hal tersebut tidak bertentangan dengan
Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Gerakan Pramuka, serta peraturan
perundang-undangan Negara Republik Indonesia yang berlaku, pemerintah negara
lain, dan pemerintah Republik Indonesia.
E.
Lain-Lain. Apabila seorang Pembina Pramuka
telah menyelesaikan masa pemantapan KML, maka akan dikukuhkan sebagai Pembina
Mahir dan kepadanya disematkan selendang mahir dan diberikan pita mahir sesuai
dengan golongan satuan yang dibinanya. Selanjutnya Ketua Kwartir Cabang
memberikan Ijasah/ sertifikat Pembina Pramuka atas rekomendasi Ketua
Lemdikacab.
Cara memakai Selendang dan Pita
Mahir. (1) Pita Mahir dipakai melingkar dibawah
kerah baju dan setangan/ pita leher. (2) Selendang
mahir dikenakan melintang kanan dan kiri serta lipatan selendang dimasukan
dibawah deck/ lidah bahu. Letak selendang diatur secara simetris, dengan
setangan leher tetap tampak di atasnya.
Penggunaan Selendang dan Pita
Mahir: (1) Pita
Mahir digunakan setiap mengikuti kegiatan Kepramukaan. (2) Selendang Mahir
digunakan pada saat Upacara Kegiatan Orang Dewasa ( Binawasa seperti Up.
Pembukaan kursus dll.) dan Pelantikan. termasuk ketika melantik peserta
didiknya.
Arti Kiasan Selendang Mahir: (1) Lidah api: Menunjukan bahwa
Seorang Pembina mahir selalu bersemangat dalam membina dan menjadi juru
penerang bagi peserta didiknya dan dimanapun mereka berada. (2) Jantung: Selama
Jantung masih berdetak di dada, seorang Pembina Mahir selalu tetap mengabdikan
diri dengan Ikhlas Bakti Bina Bangsa Ber Budi Bawa Laksana. (3) Senjata/ Keris:
Seorang Pembina Mahir memiliki Sumber Daya dan cara pemikiran yang selalu tajam
serta tanggap dengan lingkungannya. (4) Warna
Ungu: kehebatan, keutamaan.
SKU Penggalang Ramu Nomor 11
Mengetahui nama ketua RT hingga Lurah, Camat dan tokoh
masyarakat atau setingkatnya di tempat tinggalnya
Pencapaian Pengisian SKU:
Pencapaian Pengisian SKU:
Dapat menyebut nama, alamat tinggal pejabat RT hingga
Lurah yang dibuktikan dengan tanda tangan dan stempel. RT 2 = Sugeng
(Karangjompo) di RW 3 RT 1 =
Saekhu (Karangjompo) di RW 4
Kepala Desa Karangjompo = Anita Fatmawati Kepala Desa Dadirejo = Slamet (Dadirejo
Timur)
RT 1 = Ubaidillah Karim (Karangjompo) di RW 2 RT 1 = Khuzair (Karangjompo) di RW 3
RT 4 = Rokhani (Karangjompo) di RW 1 RT 3 = Ghozali (Karangjompo) di RW
2
RT 3 = Saefudin (Karangjompo) di RW 4
-
Dapat menyebutkan tokoh
masyarakat di tempat tinggalnya. 1) Kyai H. Mahmud Mashudi, 2) Drs. H. Rosikhin, 3) Agus Setiaji, S.Pd, 4)
Abdul Kholiq, S.Ag, 5) Siswadin, S.Pd, 6) Fahrudin, S.H, 7) Syamsul Ulum, S.Ag,
8) H. Miftahul Ula, M.Ag, 9) H. Khoirul Basyar, M.S.I, 10) Yaskur, S.Pd, 11) Camat
Kec. Tirto = Budi Rahardjo, AP, 12) Bupati Kab. Pekalongan = Asip Kholbihi, 13)
Gubernur Jawa Tengah = Ganjar Pranowo, S.H, M.IP, 14) Ketua Kwarran Tirto =
Sadiyo, S.Pd, 15) Drs. Wahyudin, 16) Hj. Rodhiyah, S.Pd, 17) Sodri RM, 18) Hj.
Kibtiyah.
SKU Penggalang Ramu Nomor 12
Dapat mengetahui dan menyebutkan Kode Kehormatan
Pramuka Penggalang
Pencapaian Pengisian SKU:
Pencapaian Pengisian SKU:
a.
Dapat
menuliskan Tri Satya golongan Penggalang pada secarik kertas. Tri Satya.
Demi kehormatanku aku berjanji akan bersungguh-sungguh: (1) Menjalankan
kewajibanku terhadap Tuhan, Negara Kesatuan Republik Indonesia dan mengamalkan
Pancasila. (2) Menolong sesama hidup dan mempersiapkan diri membangun
masyarakat. (3) Menepati Dasa Darma.
b.
Dapat menunjukkan sikap yang benar pada saat pengucapan Tri Satya = (Laki-laki:
memegang hasduk merah putih diletakkan di dada sebelah kiri), (Putri:
tangan kanan di atas tangan kiri), (Ketika ada bendera/ pelantikan: yang
paling dekat bendera pegang bendera yang lain memegang pundaknya teman yang
memegang bendera).
c.
Dapat
menuliskan Dasa Darma Pramuka pada secarik kertas. Dasa
Darma. Pramuka itu:
1. Takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
2. Cinta alam dan kasih sayang sesama manusia.
3. Patriot yang sopan dan ksatria.
4. Patuh dan suka bermusyawarah.
5. Rela menolong dan tabah.
|
6. Rajin, terampil, dan gembira.
7. Hemat, cermat, dan bersahaja.
8. Disiplin, berani, dan setia.
9. Bertanggung jawab dan dapat dipercaya.
10. Suci dalam pikiran, perkataan, dan perbuatan.
|
d.
Dapat menunjukkan sikap yang benar pada saat pengucapan Dasa Darma = (Upacara:
menirukannya), (Laki-laki: memegang hasduk merah putih diletakkan di dada
sebelah kiri), (Putri: tangan kanan di atas tangan kiri).
SKU Penggalang Ramu Nomor 13
Rajin dan giat mengikuti latihan pasukan Penggalang
sekurang-kurangnya 8 kali latihan berturut-turut
Pencapaian Pengisian SKU: Dapat menunjukkan presensi kehadiran selama 8 kali berturut-turut.
Pencapaian Pengisian SKU: Dapat menunjukkan presensi kehadiran selama 8 kali berturut-turut.
SKU Penggalang Ramu Nomor 14
Tahu Tentang: Salam Pramuka, Motto, Arti Lambang
Gerakan Pramuka.
Pencapaian Pengisian SKU:
a.
Dapat
menyebutkan: kepada siapa saja pemberian Salam/hormat Pramuka
Dalam Gerakan Pramuka kita mengenal tiga macam salam
Pramuka, yaitu: Salam Biasa, Salam Hormat, dan Salam Janji.
- Salam
Biasa: Dipergunakan apabila
seseorang Pramuka berjumpa dengan Pramuka lain. untuk pertama kali/yang
terakhir pada hari itu. Siapa yang melihat dahulu, dialah yang harus
memberi salam terlebih dahulu tanpa aba‑aba, tidak pandang pangkat. tua
ataupun lebih muda. Salam biasa di sampaikan kepada: Semua Pramuka, Orang Tua,
Guru, Kakak Pembina/Pembimbing, Sahabat/kawan, Orang lain yang dianggap
perlu menerima salam.
- Salam
Hormat: Dipergunakan
apabila seorang Pramuka: (a) Bertemu dengan orang yang wajib dihormati,
misalnya bertemu dengan; Presiden, Wakil Presiden, Menteri, Gubernur,
Walikota, Bupati, Camat, Lurah dll. Pejabat atau tokoh masyarakat lainnya.
Dalam keadaan biasa Kakak pembina cukup di beri salam biasa, tetapi dalam
suatu upacara wajib diberi salam hormat, (b) Melihat bendera Merah Putih
sedang dikibarkan atau diturunkan. Kalau kebetulan sedang sibuk
mengerjakan sesuatu, lalu mendengarkan pluit tanda Sang Merah Putih
dikibarkan atau diturunkan, maka harus berhenti dari kesibukannya
sebentar, segera berdiri tegak di tempat dan memberi salam hormat, (c) Dalam
suatu upacara mendengarkan lagu Indonesia Raya, tetapi kalau ikut menyanyi
tidak perlu memberi salam melainkan cukup berdiri tegak saja, (d) Kebetulan
bertemu dengan jenazah yang dibawa ke makam. Jika sedang duduk atau
berjalan segera berdiri tegak menghadap ke arah jenazah sambil memberi
salam hormat. Cara memberikan salam hormat pada dasarnya sama dengan cara
memberikan salam biasa. juga jika sedang membawa tongkat. Hanya bedanya
salam hormat harus diberikan dengan berdiri tegak yaitu dengan sikap
sempurna. Jelasnya tidak boleh sambil duduk santai. sambil berjalan atau
naik sepeda atau dengan menganggukkan kepala atau mengucapkan salam. Dalam
upacara salam hormat biasanya diberikan dengan aba‑aba
dari Pemimpin upacara, dan didalam suatu barisan aba‑aba
diberikan oleh pemimpin barisan. Salam penghormatan merupakan suatu penghargaan yang mendalam
yang disampaikan kepada: Pramuka Utama ( Presiden RI), Bendera “Sang Saka Merah
Putih” (dalam Upacara), Lagu Kebangsaan (dalam upacara resmi), Panji-panji
Pramuka (dalam Upacara resmi), Menteri-menteri atau tamu agung Negara, Jenazah
(dalam Upacara pemakaman atau bertemu dijalan).
- Salam
Janji: tanda penghormatan yang dilakukan setiap anggota Pramuka
sewaktu mendengar Tri Satya sedang dibacakan. Dipergunakan seorang Pramuka dalam suatu upacara
mendengarkan janji Trisatya diucapkan. Begitu kita mendengarkan ucapan
“Demi kehormatanku aku berjanji…….dan seterusnya” dalam suatu upacara
pelantikan, maka semua Pramuka yang hadir wajib memberikan salam janji
secara otomatis, walaupun tidak disertai aba‑aba untuk menghormat. Cara
memberikan salam janji sama dengan sara memberikan salam hormat, selalu
dalam sikap sempurna. Jika tangan kanan membawa tongkat, maka tongkat itu
dipindahkan untuk dipegang tangan kiri dan dimiringkan bagian atasnya
kekiri. Kemudian tangan kanan memberikan salam janji. Sesudah selesai
ucapan janji, tangan kanan kembali tegak dan memegang kembali tongkat tadi.
Bagi Pramuka yang sedang bertugas membawa perlengkapan upacara tidak
perlu memberi salam janji, cukuplah berdiri tegak saja.
b.
Dapat
menyebutkan Motto Gerakan Pramuka: "SATYAKU
KUDARMAKAN DARMAKU KUBAKTIKAN". Motto Gerakan Pramuka untuk mengingatkan setiap anggota Gerakan
Pramuka bahwa setiap mengikuti kegiatan mempersiapkan diri mengamalkan kode
kehormatan Pramuka. Menanamkan motto Gerakan Pramuka kepada peserta didik tidak
dengan cara menghafal untuk selajutnya memahaminya, tetapi harus kita
sembunyikan/ kita selip-selipkan ke dalam setiap kegiatan
kepramukaan, sehingga penanaman motto dalam diri peserta didik berlangsung
secara alami dan bertahap. Pengaruh motto Gerakan Pramuka ke jiwa
peserta didik: (1) menambah rasa percaya, (2) menambah semangat pengabdian pada
masyarakat, bangsa dan negara, (3) siap mengamalkan Satya dan Darma Pramuka,
(4) rasa bangga sebagai Pramuka, dan (5) memiliki budaya kerja yang melandasi
pengabdiannya.
c. Dapat menggambar lambang Gerakan Pramuka. Lambang
Gerakan Pramuka. Gerakan Pramuka berlambangkan: Gambar silhouette/bayangan TUNAS
KELAPA. Uraian arti Lambang Gerakan Pramuka.
- Buah kelapa/nyiur dalam keadaan
tumbuh “CIKAL”, dan istilah “cikal bakal” di Indonesia berarti: penduduk asli
yang pertama menurunkan generasi baru. Jadi buah kelapa/nyiur yang tumbuh
mengandung kiasan bahwa tiap Pramuka inti bagi kelangsungan hidup Bangsa
Indonesia.
- Buah kelapa/nyiur dapat bertahan
lama dalam keadaan yang bagaimanapun juga. lambang mengkiaskan tiap Pramuka
adalah seorang yang rokhani dan jasmani sehat, kuat, ulet, serta besar tekadnya
menghadapi segala tantangan dalam hidup dan dalam menempuh segala ujian dan
kesukaran untuk mengabdi tanah air dan bangsa Indonesia.
- Kelapa/nyiur dapat tumbuh dimana
saja, membuktikan besarnya daya upaya dalam menyesuaikan dirinya dengan keadaan
sekelilingnya. Jadi melambangkan, bahwa tiap Pramuka dapat menyesuaikan diri
dalam masyarakat dimana berada dan dalam keadaan bagaiaman juga.
- Kelapa/nyiur tumbuh menjulang lurus
keatas dan merupakan salah satu pohan yang tertinggi di Indonesia. Jadi
melambangkan, bahwa tiap Pramuka mempunyai cita-cita yang tinggi dan lurus,
yakni yang mulia dan jujur, dan ia tetap tegak tidak mudah diombang-ambingkan
oleh sesuatu.
- Akar Kelapa/nyiur tumbuh kuat dan
erat di dalam tanah. Jadi lambang itu mengkiaskan, tekad dan keyakinan tiap
Pramuka yang berpegang pada dasar-dasar dan landasan-landasan yang baik, benar,
kuat dan nyata ialah tekad dan keyakinan yang dipakai olehnya untuk memperkuat
diri guna mencapai cita-citanya.
- Kelapa/nyiur: pohon yang serba guna,
dari ujung atas hingga akarnya. Jadi lambang itu mengkiaskan, bahwa tiap
Pramuka adalah manusia yang berguna, dan membaktikan diri dan kegunaanya kepada
kepentingan Tanah air, Bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia serta
kepada umat manusia.
Lambang
Gerakan Pramuka digunakan sejak tanggal 14 Agustus 1961 pada Panji-panji
Gerakan Pramuka yang dianugerahkan kepada Gerakan Pramuka oleh Presiden
republik Indonesia. Pemakaian lambang Gerakan Pramuka sebagai lencana
dan penggunaannya dalam tanda-tanda, bendera, papan nama, dsb. diatur dalam
Petunjuk-petunjuk Penyelenggaraan. Lambang Gerakan Pramuka berupa Gambar
silhouette TUNAS KELAPA sesuai dengan SK Kwartir Nasional No. 6/KN/72 Tahun
1972, telah mendapat Hak Patent dari Ditjen Hukum dan Perundangan-undangan
Departeman Kehakiman, dengan Keputusan Nomor 176634 tanggal 22 Oktober 1983,
dan Nomor 178518 tanggal 18 Oktober 1983, tentang Hak Patent Gambar TUNAS
KELAPA dilingkari PADI dan KAPAS, serta No. 176517 tanggal 22 Oktober 1983 tentang
Hak Patent tulisan PRAMUKA.
d.
Tahu
Pencipta Lambang Gerakan Pramuka.
Yaitu Sunardjo
Atmodipuro (almarhum), seorang Pembina Pramuka yang aktif bekerja sebagai
Pegawai Tinggi Departeman Pertanian.
SKU Penggalang Ramu Nomor 15
Dapat menjelaskan sejarah dan kiasan warna serta cara
menggunakan bendera merah putih
Pencapaian Pengisian SKU:
Pencapaian Pengisian SKU:
- Tahu macam-macam ukuran dan penempatan
kegunaan bendera merah putih
- Macam-macam ukuran
bendera merah putih. Meskipun memiliki perbandingan yang tetap,
"lebarnya dua pertiga (2/3) dari panjangnya", namun penggunaan
bendera tentu memiliki ukuran-ukuran yang berbeda. Dalam UU No. 24 Tahun
2009 Pasal 4 Ayat (3) dijabarkan berbagai macam ukuran bendera merah putih
berdasarkan penggunaannya. Seperti berapa ukuran bendera yang dipasang di
halaman istana kepresidenan, ukuran bendera di lapangan umum, di dalam
ruang, di halaman rumah, sekolah, dan gedung pemerintahan, di mobil,
kapal, kereta api, dan pesawat udara, hingga ukuran bendera yang digunakan
di meja. Berikut adalah ketentuan tentang
ukuran standar bendera merah putih berdasarkan UU Nomor 24 tahun 2009 dan
penggunaannya: (1) Untuk penggunaan di lapangan istana
kepresidenan, berukuran 200 x 300 cm, (2) Untuk penggunaan di lapangan umum, berukuran 120 x 180
cm, (3) Untuk penggunaan di ruangan,
berukuran 100 x 150 cm, (4) Untuk
penggunaan di mobil Presiden dan Wapres, berukuran 36 x 54 cm, (5) Untuk penggunaan di mobil pejabat negara, berukuran 30
x 45 cm, (6) Untuk penggunaan di
kendaraan umum, berukuran 20 x 30 cm, (7) Untuk
penggunaan di kapal laut, berukuran 100 x 150 cm, (8) Untuk penggunaan di kereta api, berukuran 100 x 150 cm,
(9) Untuk penggunaan di pesawat udara, berukuran
30 x 45 cm, (10) Untuk penggunaan di
meja, berukuran 10 x 15 cm.
- Penggunaan
arti warna Merah Putih di Indonesia. Dalam Sejarah Indonesia terbukti,
bahwa bendera merah putih dikibarkan pada tahun 1292 oleh tentara
Jayakatwang ketika berperang melawan kekuasaan Kartanegara dari Singosari
(1222 – 1292 ), Sejarah itu disebut dalam tulisan bahasa Jawa
Kuno yang memakai tahun 1216 saka (1294 Masehi ), menceritakan tentang
perang antara Jayakatwang melawan R. Wijaya. Prapanca, dalam buku
karangannya negara Kertagama menceritakan tentang digunakannya warna merah
putih dalam upacara-upacara hari kebesaran Raja pada waktu pemerintahan
Hayam Wuruk yang bertahta di Kerajaan Majapahit tahun 1350 – 1380 M.
Menurut Prapanca, gambar-gambar yang dilukiskan pada kereta Raja Puteri
Lasem dihiasi dengan gambar buah maja yang berwarna merah. Atas dasar
uraian di atas itu bahwa kerajaan Majapahit warna merah putih merupakan
warna yang dimuliakan. Warna merah berarti berani, dan warna putih berarti
suci.
-
Tahu cara
menaikkan dan menurunkan bendera 1/2 tiang = Ketika akan
mengibarkan bendera setengah tiang, bendera tersebut harus digerek hingga
mendekati finial (puncak tiang) untuk beberapa saat, kemudian baru
diturunkan menjadi setengah tiang, begitu juga ketika hendak diturunkan,
bendera tersebut harus dinaikkan mendekati finial, dan kemudian baru diturunkan
sepenuhnya.
-
Tahu waktu
pengibaran dan penurunan bendera Merah Putih. Pengibaran dan/atau pemasangan Bendera
Negara sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 dilakukan pada waktu antara matahari
terbit hingga matahari terbenam. Dalam keadaan tertentu pengibaran dan/atau pemasangan
Bendera Negara dapat dilakukan pada malam hari. Bendera Negara wajib dikibarkan
pada setiap peringatan Hari Kemerdekaan Bangsa Indonesia tanggal 17 Agustus
oleh warga negara yang menguasai hak penggunaan rumah, gedung atau kantor,
satuan pendidikan, transportasi umum, dan transportasi pribadi di seluruh
wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia dan di kantor perwakilan Republik
Indonesia di luar negeri. Dalam rangka pengibaran Bendera Negara di rumah
sebagaimana dimaksud pada ayat (3), pemerintah daerah memberikan Bendera Negara
kepada warga negara Indonesia yang tidak mampu. Selain pengibaran pada setiap
tanggal 17 Agustus sebagaimana dimaksud pada ayat (3), Bendera Negara
dikibarkan pada waktu peringatan hari-hari besar nasional atau peristiwa lain.
Pengibaran bendera saat pagi hari. Penurunan bendera saat sore hari.
-
Tahu kapan pertama kali
bendera Merah Putih dikibarkan. Pada tanggal
28 Oktober 1928 berkibarlah untuk pertama kalinya bendera merah putih sebagai
bendera, kebangsaan yaitu dalam Kongres Pemuda Indonesia di Jakarta. Sejak itu
berkibarlah bendera kebangsaan Merah Putih di seluruh kepulauan Indonesia. Pada
tanggal 17 Agustus 1945 Bung Karno dan Bung Hatta bertempat di Pegangsaan Timur
56 Jakarta, atas nama bangsa Indonesia memproklamasikan kemerdekaan Indonesia.
Sesaat kemudian Bendera kebangsaan merah putih dikibarkan untuk partama
kalinya.
SKU Penggalang Ramu Nomor 16
Dapat menjelaskan dan menyanyikan lagu kebangsaan
Indonesia Raya dengan sikap yang benar serta dapat menyanyikan 2 lagu wajib
Nasional dan 1 lagu daerah nusantara.
Pencapaian Pengisian SKU:
Pencapaian Pengisian SKU:
Dapat menuliskan Lagu Indonesia Raya bait
1 pada selembar kertas
INDONESIA RAYA (Versi I)
Indonesia tanah airku, Tanah tumpah
darahku
Disanalah aku berdiri, jadi pandu ibuku
Indonesia kebangsaanku, bangsa dan tanah
airku
Marilah kita berseru, indonesia bersatu
Hiduplah tanahku, hiduplah negriku
Bangsaku rakyatku semuanya
Bangunlah jiwanya bangunlah badannya
Untuk Indonesia raya
![]()
Tanahku negriku yang kucinta
Indonesia raya merdeka merdeka 2 x
Hiduplah Indonesia raya
|
INDONESIA RAYA (Versi II/3 Stanza)
Indonesia tanah yang mulia tanah kita
yang kaya
Disanalah aku berada untuk slama-lamanya
Indonesia tanah pusaka Pusaka kita semuanya Marilah kita mendo’a Indonesia
bahagia
Suburlah tanahnya suburlah jiwanya Bangsanya
rakyatnya semuanya
Sadarlah hatinya sadarlah budinya Untuk
Indonesia raya
Indonesia tanah yang suci tanah kita
yang sakti Disanalah aku berdiri njaga ibu sejati Indonesia tanah berseri tanah
yang aku sayangi
Marilah kita berjanji Indonesia abadi
Slamatlah rakyatnya slamatlah putranya Pulaunya
lautnya semuanya Majulah Negrinya majulah Pandunya Untuk Indonesia raya
![]()
Tanahku negriku yang kucinta
Indonesia raya merdeka merdeka 2 x
Hiduplah Indonesia raya
|
Tahu pencipta Lagu Indonesia Raya dan tahun ciptaannya.
Pencipta: Wage Rudolf Supratman (Komponis muda Indonesia).
Pernah menyanyikan Lagu Indonesia Raya di depan
Pasukan Penggalang pada waktu Upacara Bendera. Baik saat
menjadi Peserta upacara maupun tidak.
Dapat menyanyikan 2 lagu wajib Nasional
dan 1 lagu daerah nusantara.
BAGIMU NEGERI/PADAMU NEGERI
Pencipta: Kusbini
Padamu negeri kami berjanji ...
Padamu negeri kami berbakti ...
Padamu negeri kami mengabdi ...
Bagimu negeri jiwa raga kami ...
|
HALO-HALO BANDUNG
Pencipta: Ismail Marzuki
Halo-halo Bandung Ibukota periangan
Halo-halo Bandung kota kenang-kenangan Sudah lama
beta tidak berjumpa dengan kau Sekarang telah menjadi lautan api Mari bung
rebut kembali
|
GUNDUL-GUNDUL PACUL
Gundul-gundul pacul cul gembelengan
Nyunggi-nyunggi wakul kul kelelengan
Wakul ngglimpang segane dadi sak latar
Wakul ngglimpang segane dadi sak latar
|
SKU Penggalang Ramu Nomor 17
Dapat menjelaskan tentang lambang Negara
RI
Pencapaian Pengisian SKU:
Pencapaian Pengisian SKU:
a. Dapat menyebutkan di mana saja penggunaan
lambang Indonesia.
Lambang negara wajib digunakan di: (1) dalam gedung, kantor/ruang kelas
satuan pendidikan, (2) luar gedung/kantor, (3) lembaran negara, tambahan
lembaran negara, berita negara, dan tambahan berita negara, (4) paspor, ijazah,
dan dokumen resmi yang diterbitkan pemerintah, (5) uang logam dan uang kertas,
(6) materai.
Lambang negara dapat digunakan: (1) sebagai cap/kop surat jabatan, (2)
sebagai cap dinas untuk kantor, (3) pada kertas bermaterai, (4) pada surat dan
lencana gelar pahlawan, tanda jasa, dan tanda kehormatan, (5) sebagai
lencana/atribut pejabat negara, pejabat pemerintah/warga negara Indonesia yang
sedang mengemban tugas negara di luar negeri, (6) dalam penyelenggaraan
peristiwa resmi, (7) dalam buku dan majalah yang diterbitkan oleh Pemerintah,
(8) dalam buku kumpulan Undang-Undang, (9) di rumah warga negara Indonesia.
b. Tahu lambang-lambang 5 (lima) dasar
Pancasila: 5 buah ruang pada perisai masing masing mewujudkan dasar Pancasila. (1) Dasar
ketuhanan Yang Maha Esa terlukis dengan Nur Cahaya di ruang tengah berbentuk
bintang yang bersudut 5. (2) Dasar Kerakyatan dilukiskan dengan kepala banteng
sebagai lambang tenaga rakyat. (3) Dasar Kebangsaan dilukiskan dengan Pohon
beringin tempat berlindung. (4) Dasar Perikemanusiaan dilukiskan dengan tali
rantai bermata bulatan dan persegi. (5) Dasar Keadilan Sosial dilukiskan dengan
kapas dan padi sebagai tanda tujuan kemakmuran.

c. Tahu penempatan lambang-lambang tersebut
pada perisai Burung Garuda. Lambang
Negara RI terbagi atas 3 bagian yaitu: (1) Burung Garuda yang menengok dengan
kepalanya lurus ke sebelah kanannya, (2) Perisai berupa jantungnya yang
digantung dengan rantai pada leher Garuda, (3) Semboyan ditulis di atas pita
yang dicengkram oleh Garuda. Lukisan: Burung
Garuda yang digantungi perisai dengan
memakai paruh, ekor dan cakar ialah lambang tenaga pembangunan (creatif
vermogen ). burung garuda dari mytologi menurut perasaan Indonesia berdekatan
dengan burung Elang Rajawali. Perisai/tameng dikenal oleh kebudayaan dan
peradaban Indonesia sebagai senjata dalam perjuangan mencapai tujuan dengan
melindungi diri. Sayap Garuda berbulu 17 dan ekornya berbulu 8 tanggal
17 dan bulan Agustus. Garis tengah: menimbulkan perasaan bahwa republik
Indonesia ialah satu satunya negara asli yang merdeka berdaulat terletak
dikhatulistiwa yang melewati Sumatera. Kalimantan, Sulawesi dan Irian. Mata
bulatan dalam rantai menunjukkan bahwa perempuan digambar berjumlah
sembilan. Mata persegi yang digambar bagian laki laki. Rantai yang bermata
hijau 17 itu sambung menyambung tidak putus-putuanya sesuai dengan yang
bersifat turun menurun. Kedua tumbuhan kapas dan padi itu sesuai dengan
hymne yang memuji pakaian (sandang dan makanan pangan). Tulisan Bhineka
Tunggal Ika itu ialah gabungan dua perketaan Bhineka dan Ika. Kalimat itu
dapat disalin: berbeda beda tetapi tetap satu jua. Pepatah ini dalam sekali
artinya, karena menggambarkan persatuan atau kesatuan nusa dan Bangsa
Indonesia, walaupun keluar memperlihatkan perbedaan atau kelainan.
SKU Penggalang Ramu Nomor 18
Dapat menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan
benar
Pencapaian Pengisian SKU:
Pencapaian Pengisian SKU:
Pemberian
penugasan pengamatan kepada Orang Tua, akan kebiasaan putera/puterinya di rumah
dalam menggunakan Bahasa Indonesia. Kebiasaan percakapan di rumah memakai
Bahasa Indonesia atau tidak yang mengetahui orang tua.
SKU Penggalang Ramu Nomor 19
Telah menabung secara rutin dan setia membayar uang
iuran untuk regunya yang diperoleh dari usahanya sendiri. Artinya :
Bisa membayar iuran tanpa membebani atau meminta pada orang lain (orang tua).
Pencapaian Pengisian SKU: Memiliki Buku Tabungan Individu maupun Regu. Memiliki buku Tabanas, buku tabungan pramuka,
atau buku tabungan pelajar. Artinya : Mempunyai buku tabungan yang masih
berlaku. Dapat menjelaskan fungsi menabung: (1) Belajar hidup hemat, (2) memiliki cadangan keuangan dalam kebutuhan
mendesak, (3) mencegah untuk berhutang, (4) investasi jangka panjang, (5)
belajar untuk bersabar, (6) melatih hidup sederhana.
SKU Penggalang Ramu Nomor 20
Dapat menyebutkan dan menjelaskan manfaat sedikitnya 2
jenis alat teknologi informasi modern. Pencapaian Pengisian SKU: Dapat
menyebutkan peralatan yang masuk kategori teknologi modern dan manfaatnya,
contoh Komputer dan telpon seluler. Laptop
= alat yang digunakan untuk mengetik, membuat gambar, dan yang lainnya serta
fungsinya sama dengan komputer untuk Pekerjaan jadi Lebih Mudah dan Cepat, .Membantu Komunikasi, Alat Untuk Menghibur
Diri, Membantu Dunia Pendidikan, Membantu Menemukan Informasi, Membantu Membuka
Usaha. HP (Hand Phone) = telepon genggam yang dapat dibawa kemana saja
tanpa kabel untuk komunikasi jarak jauh dan ada program 3G – 4G yang memudahkan
kita untuk menjaring internet yang dapat kita gunakan belajar hal-hal positif.
SKU Penggalang Ramu Nomor 21
Dapat mengenal dan memilah sampah
Pencapaian Pengisian SKU:
Pencapaian Pengisian SKU:
- Dapat memilah golongan sampah basah dan
kering. Sampah merupakan material sisa yang tidak diinginkan
setelah berakhirnya suatu proses. Berdasarkan sifatnya, sampah dapat
digolongkan menjadi dua kelompok, yakni sampah organik (dapat
terurai) dan anorganik (sulit terurai). Keduanya masih bisa dikelompokkan lagi
menjadi: (1) Sampah Organik yang Bisa Didaur Ulang; contohnya adalah kertas, kardus,
koran, majalah, dan lain-lain, (2) Sampah Organik yang Tak Bisa Didaur Ulang; contohnya
adalah sisa makanan, daun, sisa sayuran, dan lain-lain, (3) Sampah Non-organik
yang Bisa Didaur Ulang: contohnya adalah logam (besi, alumunium, tembaga),
botol, bekas botol minuman, kaleng, plastik, kaca, dan lain-lain, (4) Sampah
Non-organik yang Tak Bisa Didaur Ulang;: contohnya adalah plastik yang tidak
bisa didaur ulang, baterai bekas, dan lain-lain.
- Dapat menyebutkan 3 langkah pengelolaan
sampah di rumah tangga: Dipilah: pisahkan sampah yang mudah busuk dan sampah yang tidak mudah busuk. Dibuat
kompos: sampah yang mudah busuk seperti bekas makanan dan
sayur-sayuran dapat diolah menjadi pupuk kompos. Didaur ulang: sampahyang
tidak dapat digunakan kembali, diolah menjadi barang yang dapat digunakan
kembali atau dijual untuk digunakan ulang oleh orang lain. Atau Pengelolaan sampah di rumah tangga melalui 3 langkah, yaitu pengumpulan, pemilahan, dan tindak lanjut.
Masing-masing adalah: (1) Pengumpulan. Yaitu
mengumpulkan barang-barang yang tidak terpakai dalam tempat tertentu. (2) Pemilahan. Yaitu memisahkan (memilah) antara
sampah organik yang dapat didaur ulang, sampah organik yang tidak dapat didaur
ulang, sampah anorganik yang bisa disaur ulang, dan sampah anorganik yang tidak
bisa didaur ulang. (3) Tindak lanjut. yakni
pemanfaatan sampah sesuai dengan jenisnya, yaitu: Dijadikan kompos untuk
sampah organik yang tidak bisa di daur ulang, Dijual atau didaur ulang sendiri
untuk sampah organik dan anorganik yang bisa didaur ulang.
- Dapat menyebutkan sampah organik mudah
busuk: Daun-daunan, Kulit
buah-buahan, Buah-buahan, Sayuran, Ranting, Kayu, Nasi, Kotoran makhluk hidup,
Rumput, Sisa makanan, Dan sebagainya yang berhubungan dengan sisa makhluk
hidup.
- Dapat menyebutkan sampah anorganik tidak
mudah busuk: Pecahan kaca, Plastik bekas bungkus
makanan, Paku berkarat, Botol plastik bekas air mineral, Sterofoam bekas
kemasan makanan, Laptop rusak, Sisa cat dinding, Pecahan asbes, Isi staples,
Pecahan keramik, Seng bekas bangunan, Lampu rusak, Kabel bekas, Ban bekas,
Aki bekas motor, Alat elektronik rusak, Tutup botol logam, Tutup botol
plastik, Limbah pabrik pengecoran logam, Limbah detergen
SKU Penggalang Ramu Nomor 22
Dapat menjelaskan teknik penjernihan air
Pencapaian Pengisian SKU:
Pencapaian Pengisian SKU:
-
Dapat
menyebutkan 3 macam jenis penjernihan air. Penjernihan air
adalah proses yang dilakukan untuk membuat air dapat digunakan untuk suatu
penggunaan tertentu. Semisal penggunaan air untuk minum, proses indrustri,
medis, pertanian, dan lain-lain. Masing-masing penggunaan tersebut memiliki
standar atau mutu yang berbeda-beda. Terdapat berbagai teknik penjernihan air
yang bisa dilakukan. Teknik-teknik tersebut diantaranya adalah: (1) Penyaringan
salah satu cara penjernihan air dengan menyaring air dengan menggunakan
berbagai bahan mulai dari kain, kapas, pasir, kerikil, ijuk, dan atau bahan
lainnya untuk mendapatkan mutu air yang lebih baik. Perebusan = cara
penjernihan air dengan cara dipanaskan hingga mendidih. Proses ini
untuk membunuh bakteri, spora, ova, kista dan mensterilkan air. Disinfeksi
kimia = teknik penjernihan air dengan memanfaatkan disinfektan atau bahan
kimia yang bersifat toksik dan memiliki kemampuan membunuh mikroorganisme.
Teknik penjernihan air dengan Disinfeksi kimia dapat dilakukan pada genangan
air, air dalam sumur, dan lain-lain. Bubuk pemutih = penjernihan air
dengan menggunakan bubuk pemutih semisal tawas dan kapur gamping. Tablet klorin
= penjernihan air dengan menggunakan tablet klorin atau kaporit. Filter =
penjernihan air dengan menggunakan filter air khusus yang dibuat oleh
pabrikan tertentu. Yang biasa terdapat dipasaran adalah filter keramik
‘lilin’ dan UV filter. Desalinasi = penjernihan air dengan serangkaian
metode dan alat khusus yang memanfaatkan pemanasan dengan sinar matahari.
-
Dapat
menyebutkan minimal 5 teknik penyaringan air. (1) Penyaringan/filtrasi
merupakan proses pemisahan padatan yang terlarut di dalam air. Pada proses ini,
filter berperan memisahkan air dari partikel-partikel padatan. Bahan padatan
yang disaring untuk dipisahkan dari air antara lain kayu, daun, pasir, dan
lumpur. (2) Pengendapan bertujuan untuk
memisahkan air dan partikel-partikel padat yang terdapat di dalam air dengan
memanfaatkan gaya gravitasi. Benda atau padatan yang berat jenisnya lebih besar
daripada air akan mengendap di dasar bak pengendapan. (3) Absorbsi merupakan peristiwa penyerapan bahan-bahan
tertentu yang terlarut di dalam air. Bahan yang digunakan untuk menyerap
disebut absorben. Absorben inilah yang akan digunakan sebagai filter. Umumnya
absorben yang digunakan adalah karbon aktif. Contoh: arang batok kelapa dan
batu bara. (4) Adsorpsi merupakan
proses penangkapan ion-ion yang terdapat di dalam air. Zat penangkap ion
disebut sebagai adsorben. Adsorben yang biasa digunakan dalam proses adsorpsi
adalah zeolite dan resin. (5) Penguapan.
SKU Penggalang Ramu Nomor 23
Dapat membuat dan menggunakan simpul mati, simpul
hidup, simpul anyam, simpul tiang, simpul pangkal dan dapat menyusuk tali,
membuat ikatan serta menyambung dua tongkat.
Pencapaian Pengisian SKU:
-
Dapat membuat
simpul-simpul. Seperti simpul mati, jangkar, pangkal,
anyam.
-
Dapat mengikat 3
(tiga) batang tongkat pramuka menjadi satu bagian. Caranya: letakkan 3 batang tongkat seara lurus, kemudian ikatlah
masing-masing ujung tongkat tersebut menjadi 1 dengan menggunakan simpul
canggah. Setelah 3 tongkat tersebur sudah terikat lalu ikatkan tali yang baru
ke tongkat yang paling paling bawah, menggunakan simpul pangkal. Ukur agar ikatan
tersebut tidak terlalu tinggi maupun terlalu rendah, kira-kira setinggi
pinggang anggota pramuka. Setelah tongkat terikat kuat, mintalah salah satu
anggotamu memegangi tiang tersebut agar berdiri dengan tegak. Lalu tarik tali
yang tadi kamu ikat ke arah tanah dan ukur di mana kira-kira kamu akan memasang
pasak. Sesuaikan dengan luas lokasi yang ada, jika lokasi tempat membangun
tiang cukup luas maka posisi pasak bisa agak jauh, tapi jika lokasi sempit
posisi pasak juga harus menyesuaikan, yang pasti jarak tiang dan ketiga pasak
tersebut harus sama. Setelah ditemukan posisi yang pas lalu, ikat tali pada
pasak menggunakan simpul jangkar.
- Dapat menyambung 2 (dua) utas tali sesuai
dengan fungsi dan gunanya. Dan dapat menjelaskan fungsi dari masing-masing
simpul
Macam simpul dan kegunaannya
1. Simpul
ujung tali: agar tali pintalan pada ujung tali tidak mudah lepas
2. Simpul
mati: untuk menyambung 2 utas tali yang sama besar dan tidak licin
3. Simpul
anyam: untuk menyambung 2 utas tali yang tidak sama besarnya dan dalam
keadaan kering
4. Simpul
anyam berganda: untuk menyambung 2 utas tali yang tidak sama besarnya dan dalam
keadaan basah
5. Simpul
erat: untuk memendekkan tali tanpa pemotongan
6. Simpul
kembar: untuk menyambung 2 utas tali yang sama besarnya dan dalam keadaan licin
7. Simpul
kursi: untuk mengangkat atau menurunkan benda atau orang pingsan
8. Simpul
penarik: untuk menarik benda yang cukup besar
9. Simpul laso
- Dapat menyebutkan jumlah ikatan yang diketahui. Macam Ikatan dan Kegunaannya: (1) Ikatan pangkal.
Gunanya untuk mengikatkan tali pada kayu atau tiang, akan tetapi ikatan pangkal
ini dapat juga digunakan untuk memulai suatu ikatan. (2) Ikatan tiang. Gunanya
untuk mengikat sesuatu sehingga yang diikat masih dapat bergerak leluasa
misalnya untuk mengikat leher binatang supaya tidak tercekik. (3) Ikatan
jangkar. Gunanya untuk mengikat jangkar atau benda lainnya yang berbentuk
ring. (4) Ikatan tambat. Gunanya untuk menambatkan tali pada sesuatu
tiang/kayu dengan erat, akan tetapi mudah untuk melepaskannya kembali. Ikatan
tambat ini juga dipergunakan untuk menyeret balik dan bahkan ada juga
dipergunakan untuk memulai suatu ikatan. (5) Ikatan tarik. Gunanya untuk
menambatkan tali pengikat binatang pada suatu tiang, kemudian mudah
untuk membukanya kembali. Dapat juga untuk turun ke jurang atau pohon. (6) Ikatan
turki. Gunanya untuk mengikat sapu lidi setangan leher. (7) Ikatan
palang. (8) Ikatan canggah. (9) Ikatan silang. (10) Ikatan khaki tiga.
SKU Penggalang Ramu Nomor 24
Dapat menjelaskan kompas, menaksir tinggi dan
lebar
Pencapaian Pengisian SKU: Dapat menyebut 16 arah mata angin dan besaran derajatnya dengan kompas.
Pencapaian Pengisian SKU: Dapat menyebut 16 arah mata angin dan besaran derajatnya dengan kompas.


Tahu dan dapat menyebut jenis-jenis kompas: (1) Kompas Bidik. Kompas bidik atau
prisma memiliki fungsi untuk mempermudahkan proses saat menghitung sudut
sasaran bidik sebuah tempat atau benda. Cara pemakaiannya pun cukup mudah.
Yaitu dengan membidikkan kompas secara langsung ke arah sasaran. Proses ini
sekaligus bertujuan untuk membaca sudut sasaran menggunakan skala kompas. (2) Kompas Silva. Kompas silva atau
orienteering adalah kompas yang memiliki fungsi utama sebagai alat untuk
mempermudah perhitungan sekaligus alat pembacaan pada peta secara langsung.
Badan atau pembungkus kompas silva memang dibuat transparan. Hal ini agar dapat
mempermudah saat membaca peta yang diletakkan di bawahnya. (3) Kompas Biasa. Kompas biasa tentu
hanya memiliki fungsi dasar saja, yaitu hanya manunjuk arah mata angin saja.
Kompas biasa umumnya berukuran 2 kali lebih kecil dari jenis kompas lain.
Kompas jenis ini memang paling banyak penggunanya. Selain lebih mudah
membacanya, tentu juga lebih praktis.
Bagian-Bagian
Kompas: (1) dial:permukaan
dimana tertera angka/huruf seperti pada jam. (2) visir: pembidik
sasaran. (3) kaca pembesar: untuk melihat sasaran dan angka pada dial. (4)
jam petunjuk menunjukkan lokasi magnet bumi. (5) tutup dial dengan 2
garis bersudut 45 dan dapat diputar –putar. (6) alat penggantung: untuk
tali/dapat juga untuk menyangkutkan ibu jari tangan sewktu melakukan pembidikan.
Dapat
menjelaskan alasan Jarum magnet kompas selalu ke arah Utara = karena kutub utara jarum kompas tertarik oleh kutub selatan magnet bumi
yang berada di sekitar kutub utara bumi.
Dapat melakukan kegiatan menaksir
tinggi pohon dan lebar sungai = Menaksir: memperkirakan (mengira-ngira) tinggi suatu pohon, lebar sebuah
sungai, arus sungai, jarak perjalanan, keadaan cuaca, mengukur berat suatu
benda.
1. MENAKSIR TINGGI
-
Adapun
ketentuan Tehnik Menaksir tinggi Pohon: Dilakukan oleh dua atau tiga orang, Menggunakan
alat bantu meteran/ langkah dan tongkat 2 meter, Perlengkapan alat tulis. PELAKSANAAN:
(1) Salah seorang berdiri di bawah pohon,
kemudian melangkah ke depan sepanjang misalnya 8 meter. (2)
Tepat dilangkah ke 8 meter salah seorang
tiarap dan membidik ujung pohon. (3) Seorang lagi
memegang tongkat 2 meter melangkah secara perlahan ke arah pohon
atas perintah komando yang membidik. (4) Kalau sudah lurus
bidikan antara ujung tongkat dan ujung
pohon maka pembidik teriak stop. (5) Setelah itu diukur
jarak tongkat berdiri dengan kedudukan si
pembidik (apabila di ketemukan panjang 3 m). Kesimpulan: Jarak pohon
dengan pembidik: 8 m, Panjang tongkat: 2 m. Jarak tongkat dengan pembidik : 3 m.
Dengan demikian hasilnya adalah : 2 X 8 : 3 = 5 1/3. Jadi tinggi pohon
diperkirakan/ ditaksir + : 5 1/3 m. Dengan RUMUS : AB : AD = BC : DE.
Keterangan: AB : Jarak penaksir dengan tongkat. BD : Jarak tongkat dengan
pohon. AD : AB + BD. BC : Panjang tongkat. DE : Tinggi Pohon. 2) MENAKSIR LEBAR

Cara menaksir lebar (dengan ilmu ukur segitiga
siku-siku):
a. Tetapkan checkpoint A diseberang sungai.
b. Jadikan tempat kita berdiri sebagai titik B.
c. Buat sudut 90 derajat dan bergerak ke C sebanyak x langkah ( x
adalah jumlah langkah)
d. Lanjutkan melangkah ke D dengan 1/2 x langkah (1/2 x langkah adalah
jumlah langkah.
e. Dari titik D buat sudut 90 derajat dan bergeraklah mundur sambil
mengintai ke point A ke C.
f. Tempat berdiri, berada di satu garis lurus
g. Berhenti setelah A, C, dan E berada di satu garis
lurus
h. Dengan Demikian Lebar Sungai: AB = 2 DE.
Dapat menunjukkan arah mata angin tanpa
menggunakan kompas. Mata
angin adalah panduan yang digunakan untuk menentukan arah. Biasanya difungsikan
dalam navigasi, peta dan kompas. Mata angin pokok terdapat empat arah yaitu: utara, timur, selatan, barat. empat arah ini setiap pertengahannya terdapat namanya pula yang
disebut mata angin tengah yaitu: timur laut, tenggara, barat laut, barat daya. Yang terakhir adalaha mata
angin tambahan yang terdapat di
antara mata angin pokok dan mata angin tengah, yakni: Utara Timur Laut, Timur Timur Laut, Timur Menenggara, Selatan Menenggara, Selatan Barat Daya, Barat Barat Daya, Barat Barat Laut, Utara Barat Laut.
No
|
Bahasa Indonesia
|
Lambang
|
Bahasa Inggris
|
Lambang
|
Derajat
|
1
|
Utara
|
U
|
North
|
N
|
00 / 3600
|
2
|
Utara Timur Laut
|
UTL
|
North Northeast
|
NNE
|
022.50
|
3
|
Timur Laut
|
TL
|
Northeast
|
NE
|
450
|
4
|
Timur Timur Laut
|
TTL
|
East Northeast
|
ENE
|
67.50
|
5
|
Timur
|
T
|
East
|
E
|
900
|
6
|
Timur Menenggara
|
TM
|
East Southeast
|
ESE
|
112.50
|
7
|
Tenggara
|
TG
|
Southeast
|
SE
|
1350
|
8
|
Selatan Menenggara
|
SM
|
South Southeast
|
SSE
|
157.50
|
9
|
Selatan
|
S
|
South
|
S
|
1800
|
10
|
Selatan Barat Daya
|
SBD
|
South Southwest
|
SSW
|
202.50
|
11
|
Barat Daya
|
BD
|
Southwest
|
SW
|
2250
|
12
|
Barat Barat Daya
|
BBD
|
West Southwest
|
WSW
|
247.50
|
13
|
Barat
|
B
|
West
|
W
|
2700
|
14
|
Barat Barat Laut
|
BBL
|
West Northwest
|
WNW
|
292.50
|
15
|
Barat Laut
|
BL
|
Northwest
|
NW
|
3150
|
16
|
Utara Barat Laut
|
UBL
|
North Northwest
|
NNW
|
337.50
|
Cara menentukan arah mata angin tanpa
menggunakan kompas.
1) Melihat arah Masjid/Mushola. Tempat ibadah umat muslim ini
bisa dijadikan patokan untuk menunjukkan arah. Khususnya di negara Indonesia,
arah masjid akan menyesuaikan arah kiblat yakni menghadap ke barat atau kurang
lebihnya barat barat laut (Bbt).
2) Melihat makam (agama Islam). Cara ini juga hanya berlaku di
negara kita dan sekitarnya. Makam umat Muslim di negara
kita mununjukkan arah utara (bagian kepala mayat) dan selatan (bagian kaki).
Hal tersebut bisa kita ketahui dengan melihat patok nama yang ditanam arah
kepala mayat pada sebuah kuburan.
3) Menggunakan bayangan benda
Tancapkanlah
sebuah tongkat pendek kurang lebih 50 cm, beri tanda pada ujung bayangan tongkat tersebut, tunggu sekitar 15 - 30 menit, lalu berikan tanda lagi pada ujung
bayangan tongkat, buatlah garis lurus antara tanda pertama dan
tanda kedua (lihat gambar di atas), arah utara akan diperoleh dengan garis
tegak lurus (90°) dari garis yang telah kita peroleh dari kedua titik bayangan
tadi.
4)
Menggunakan silet atau jarum. Silet dan jarum memanfaat memanfaatkan gaya medan magnet bumi.
Jadi cara kerjanya sama dengan kompas, hanya saja ini menggunakan alat yang
lebih sederhana.
Cara
membuatnya: Gosokkan jarum atau silet ke permukaan kering, ini bertujuan untuk
mendapatkan gaya listrik dan gaya magnetis, Tusukkan pada gabus yang ringan
(agar gaya yang dibutuhkan tidak terlalu besar), Letakkan
diatas air yang tenang misalnya ember atau bak yang diisi air, Tunggu beberapa
saat maka jarum atau silet tersebut akan menunjukkan arah utara dan selatan.
5)
Melihat arah matahari terbit / terbenam.

matahari terbit dari timur dan tenggelam disebelah barat. Jika kita berdiri menghadap matahari terbit sudah pasti sebelah kanan kita adalah arah selatan dan sebelah kiri adalah arah utara. Begitu juga sebaliknya, jika kita berdiri menghadap matahari terbenam maka sebelah kanan adalah arah utara dan sebelah kiri arah selatan.

matahari terbit dari timur dan tenggelam disebelah barat. Jika kita berdiri menghadap matahari terbit sudah pasti sebelah kanan kita adalah arah selatan dan sebelah kiri adalah arah utara. Begitu juga sebaliknya, jika kita berdiri menghadap matahari terbenam maka sebelah kanan adalah arah utara dan sebelah kiri arah selatan.
6)
Merasakan suhu pohon. Cari pohon yang mempunyai batang dengan ukuran besar. Perhatikan
semua sisi batang pohon. Cobalah untuk meraba sisi pohon
berbatang besar ini, dan rasakan suhunya. Cari sisi pohon yang terasa
paling hangat. Kenapa....? Karena matahari belum lama
tenggelam jadi kemungkinan besar sisi ini menunjukkan arah barat.
7)
Kelebatan Pohon. Kita
dapat menentukan arah barat dan timur melalui pedoman tajuk pohon. Biasanya
pohon yang mengarah ke timur itu lebih lebat dari pada yang mengarah ke barat.
8)
Melihat tumbuhan lumut pohon di hutan. Jadi jika terdapat banyak lumut dibagian yang melingkari pohon,
maka yang paling tebal adalah arah utara atau selatan.
9) Rasi Bintang = Rasi Pari / Crux (arah selatan), Rasi orion (arah barat), Rasi biduk (arah utara), Rasi scorpio
(arah tenggara), Rasi Andromeda (Utara), Rasi Antlia (Selatan), Rasi Apus
(Selatan)
SKU Penggalang Ramu Nomor 25
Mengenal macam-macam sandi, isyarat morse dan
semaphore
Pencapaian Pengisian SKU:
Pencapaian Pengisian SKU:
- Dapat menyebutkan macam-macam sandi
1. Sandi Kotak
![]() ![]() |
2. Sandi Rumput (mengikuti sandi morse)
![]() |
3. Sandi Angka
Rumus ( A = 0 sampai Z = 25 )
A B C D E F G H I J K L M 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 N O P Q R S T U V W X Y Z 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 |
4. Sandi Morse
![]() |
- Dapat menunjukkan perbedaan bendera
semaphore dan Morse. Semaphore adalah cara mengirimkan berita dengan mempergunakan
sepasang bendera. warnanya kontras atau mencolok agar mudah dilihat dengan
warna merah dan kuning. Adapun tongkat bendera yang digunakan panjangnya
berkisar antara 50 – 55 cm. Bendera morse warnanya biasanya terdiri dari warna
gelap atau terang, dengan kombinasi garis horizontal ditengah dengan warna yang
kontras. diikat pada sebuah tongkat dengan panjang 120 cm. Cara mengirimkan
morse bendera dengan cara mengibarkan bendera membentuk angka delapan. Untuk
titik bendera dikibarkan sampai batas bahu saja, untuk garis bendera dikibarkan
hingga hampir menyentuh tanah. setiap selesai satu kata posisi bendera
dikembalikan keposisi semula selama kurang lebih satu detik.
- Tahu ukuran bendera sempahore dan morse.
Bendera Semaphore yang
dipergunakan biasanya berukuran 45 cm x 45 cm.
![]() |
Bendera morse 90 cm x 60 cm.
![]() |
-
Dapat
menunjukkan sikap yang benar ketika mengirim dan menerima berita. (1) usahakan untuk mengirim/menerima berita berada di tempat yang terang, (2)
untuk pengirim sebaiknya dilakukan oleh 2 orang/3 orang, 1 sebagai pengirim
isyarat, 1 sebagai pembaca isyarat, dan 1 lagi sebagai pembawa kunci kode
isyarat jika belum hafal, (3) sikap pengirim tegak, dan 2 orang lainnya jongkok
tanpa menghalangi si pengirim, (4) sebelum mengirim berita, kirim perhatian
kepada si penerima, jika siap penerima
menjawab dengan “K”, (5) kirimkan huruf per huruf dari tiap perkataan, (6) untuk
menyatakan perkataan telah selesai dipakai tanda bendera dipegang bersilang ke
bawah dan juga digunakan kalau ada huruf kembar, (7) jika tiap perkataan
diterima dengan baik, penerima menyatakan dengan mengirim huruf “C”, (8) bila
pengirim menghendaki membuat angka. Maka lebih dahulu harus memberi tanda A
sesudah itu baru membuat angkanya, (9) jika penerima menghendaki supaya kiriman
terakhir diulangi kirimkan kepada pengirim “INI” dirangkai, (10) jika pengirim
membuat kekeliruan kirimkan huruf “E” 8 x, (11) berita selesai dinyatakan
dengan huruf “AR” tunggulah si penerima mengirim huruf “R” artinya ia telah
menerima dengan baik.
SKU Penggalang Ramu Nomor 26
Selalu berpakaian rapi, memelihara kesehatan dan
kebersihan diri serta lingkungannya
Pencapaian Pengisian SKU:
Pencapaian Pengisian SKU:
-
Selalu
menggunakan seragam Pramuka yang bersih dan rapih serta sesuai dengan
peraturannya. Di MI Salafiyah Karangjompo seragam
pramuka dipakai setiap hari Sabtu dan Ahad (tidak dipakai jika ada acara
tertentu), dan hari Pramuka serta saat ikut kemah. Badge di seragam pramuka
ditempel sesuai aturan.
-
Pernah
memelihara kesehatan dan kebersihan lingkungannya. Membersihkan tempat tidur, rumah, toilet, mencuci pakaian, membuang sampah
pada tempatnya dan membakar sampah jika sudah menumpuk dan terkumpul.
-
Selalu menjaga
kebersihan dan kesehatan diri. Mandi 2 x sehari, makan 3 x sehari, tidur
teratur, olah raga secara rutin.
SKU Penggalang Ramu Nomor 27
Dapat baris-berbaris
Pencapaian Pengisian SKU:
Pencapaian Pengisian SKU:
Dapat melakukan gerakan aba-aba di tempat dengan baik
dan benar: Siap. Hitung. Istirahat ditempat. Hadap kanan. Hadap
kiri. Balik kanan. Lencang depan. Lencang kanan. Jalan di tempat. Dapat
melakukan perintah aba-aba maju jalan, berhenti, dan lain-lain. Dapat
melakukan baris-berbaris dengan membawa tongkat.
SKU Penggalang Ramu Nomor 28
Dapat menjelaskan sedikitnya 3 cabang olahraga dan
dapat melakukan 2 jenis cabang olah raga, salah satunya olahraga Renang
Pencapaian Pengisian SKU:
Dapat
menyebutkan pembagian macam/jenis olah raga = 1) Olah raga permainan = sepak bola, basket, voli, badmintoon, tenis
meja, 2) Olah raga udara = paralayang, terjun payung, 3) Olah
raga Atletik = lari jarak dekat, lari estafet, lari maraton, lompat tinggi,
lompat jauh, lompat galah, lempar cakram, lempar lembing, 4) Olah raga
air/Aquatik = renang, loncat indah, selancar.
Dapat
menyebutkan cabang olahraga modern (olah raga yang telah mengalami perubahan
dan peraturan permainan mengikuti perkembangan zaman serta teknologi yang
berkembang di dunia) = aeromodeling, anggar, angkat besi,
atletik, balap motor, balap mobil, balap sepeda, berkuda, binaraga, biliar,
bisbol, bola basket, bola voli, boling, bridge, bulu tangkis, catur,
dayung/kayak, futsal, golf, gulat, hoki, igo, judo, karate, dayung/kano, kempo,
kriket, layar, loncat indah, menembak, menyelam, panjat dinding, seni bela
diri, sepak bola, sepak takraw, sepatu roda, senam, ski air, sofbol, tarung
derajat, tenis lapangan, tenis meja, tinju, taekwondo, vovinam, wushu, polo,
polo air, panahan, paralayang, petanque, pilates, renang, rugbi.
SKU Penggalang Ramu Nomor 29
Mengetahui adanya perbedaan perkembangan fisik
tubuh
Pencapaian Pengisian SKU:
Pencapaian Pengisian SKU:
Mengenal
ciri-ciri dasar fisik, seperti: Bentuk badan (besar, kecil),
Bentuk muka (kotak, bulat, lonjong), Ukuran tubuh (kecil, ideal, besar), Bentuk
kaki (O, X, normal).
Perubahan Perkembangan Fisik Tubuh. Pada masa remaja terjadi perubahan fisik yang cepat,
termasuk pertumbuhan organ-organ reproduksi (organ seksual) untuk mencapai
kematangan, sehingga mampu melangsungkan fungsi reproduksi. Perubahan ini
ditandai dengan munculnya tanda-tanda sebagai berikut : 1) Tanda-tanda seks
primer, yaitu yang berhubungan langsung dengan organ seks. Terjadinya mimpi
basah pada remaja laki-laki. Terjadinya haid pada remaja perempuan (menarche).
2) Tanda-tanda seks sekunder. Remaja laki-laki: Perubahan suara, Tumbuhnya
jakun, Penis dan buah zakar bertambah besar, Terjadinya ereksi dan ejakulasi, Dada
lebih besar, Badan berotot, Tumbuhnya kumis, cambang, rambut disekitar kemaluan
dan ketiak. Remaja Perempuan: Pinggul melebar, Pertumbuhan rahim dan
vagina, Payudara membesar, Tumbuhnya rambut diketiak dan sekitar kemaluan
(pubis).
SKU Penggalang Ramu Nomor 30
Selalu melakukan aktivitas fisik tiap hari sedikitnya
30 menit
Pencapaian Pengisian SKU:
Pencapaian Pengisian SKU:
Rajin melakukan aktivitas fisik tiap hari
sedikitnya 30 menit dan dapat menunjukan buktinya. Olah raga pagi hari memakai
seragam olah raga.
-----000-----